WANITA PEMBENCI TEH BERAROMA MELATI (CERPEN)
Posted onTak ada yang membenci teh beraroma melati melebihi wanita itu. Malam itu, seperti empat puluh delapan jam yang lalu, Kamila berdiri canggung di samping wastafel, membiarkan wajahnya dicium sinar lampu halogen, hingga bintik hitam di wajahnya menjadi sangat nyata, kantung hitam di bawah matanya juga terlihat menantang. Sepasang jantung di balik tulang rusuknya bertalu-talu, dan […]