Cara Menghilangkan Nafsu Makan: Teh Hijau

Cara menghilangkan nafsu makan: Teh Hijau jangan lupa dijadikan kandidat penting, Guys.

Sudah jadi rahasia umum bahwa rumus untuk melangsing salah satunya dengan melakukan puasa intermitten atau intermittent fasting. Tapi, IF itu gampang-gampang susah. Susahnya adalah ketika dalam kondisi super lapar dan kita sedang puasa. Lantas, gimana caranya biar bisa berhasil?

Izinkan saya bercerita tentang bagaimana saya bisa berkenalan dengan IF. Puasa ini saya kenal dari tahun 2016. Kala itu dipopulerkan oleh Deddy Corbuzier dengan Namanya diet OCD.

Zaman itu, perut saya buncit sekali. Bagaikan emak-emak anak lima. Entah setan apa yang merasuki, hari itu, saya main ke kosan teman kuliah saya. Lalu saya terkesima melihat perubahan sang teman yang menjadi langsing-singset-gemoy-molek-aura-bersinar, secantik matahari terbit. Nama teman saya adalah Arini.

Saya pun kepo dengan dietnya yang berhasil. Karena setau saya, Arini-dan-saya adalah sesama pejuang perut rata. Dan sesungguhnya, kami udah melakukan berbagai diet. Namun perut ini tetap saja ingin tampil.

“Rin, kok langsing bener sekarang, kayak balik ke umur 17-an,” puji saya dengan ekspresi syok. Lalu Arini menjawab, “gue ikut diet jendela makan, diet OCD Deddy Corbuzier. Coba aja kamu download e-booknya.”

Sesampainya di kosan saya, saya pun mulai mempraktekkan apa yang tertulis di buku itu. Saya skip sarapan, hanya makan siang. Saya tetap boleh makan sampai jam 8 malam, lalu puasa lagi sampai keesokan harinya. Olahraganya, saya memilih HiiT Workout, dan jogging kecil keliling kampus setiap hari.

Sebulan kemudian saya balik lagi ke tempat Arini untuk pamer perut rata. Saya inget banget waktu itu, belum pernah saya merasa sangat hepi. Mungkin itu yang dinamakan delay gratification. Merasa sangat puas setelah bisa menaklukkan sebuah tantangan.

Minggu depannya saya mendaki ke gunung Semeru, dan teman tongkrongan saya kaget melihat perubahan saya. Dulu mereka adalah orang-orang yang paling getol mengejek saya. Dengan sengaja HANYA memotret bagian perut saya yang memang bulat dan dongol.

Lalu saya dikirim ke Dubai, menggantikan teman saya bekerja selama 6 bulan—sebagai personal assistant—. Dan di Dubai, gaya hidup semakin sehat.

Bebas polusi. Jarang makan junk food. Ngemil kacang-kacangan—almond, pistachio, kenari—, dan intens ngegym. Berat badan saya, turun ke angka 45 kg. Sebelum diet OCD, si bobot badan adalah 65 kg.

Selama di Dubai, saya bertemu temen ras kaukasian, dia bilang, di US ada juga diet sejenis, dinamakan intermittent fasting. Saya googling dong. Lalu saya menemukan Martin Berkhan, Jason Fung, Diet Doctor, dll.

Dari situ saya mulai melakukan diet IF dengan cara yang lebih terstruktur.

Disebabkan karena tatkala saya kembali ke Jakarta, saya mulai menggemuk lagi, padahal saya telah melakukan diet yang sama—8 jam makan, 16 jam puasa—, maka saya pun sempat putus asa.

Ternyata, respons tubuh memang seperti itu. Jika dia terus dipapar dengan hal yang sama lagi dan lagi, tubuh akan menjadi resisten. Metabolisme saya melambat, dan tidak lagi mampu melenyapkan lemak tubuh sebanyak sebelumnya.

Jadi saya menambah durasi puasa saya, dari 16 jam menjadi 20 jam, 24 jam, bahkan pernah 48 jam. Saya terus membuat tubuh terkejut-kejut, jadi dia tidak stuck di posisi itu.

Masalah besar pun timbul ketika saya tidak mampu melawan hawa nafsu makan yang memberontak.

Siapa di sini yang ngalamin hal serupa? Hayo ngacung… He he.

Saya beneran enggak kuat banget. Nah, akhirnya, saya pun kembali ke sang suhu, yaitu dokter Jason Fung. Kemudian, dari sanalah saya paham bahwa, rasa lapar itu bisa jadi bersifat psikologis. Dan datangnya si nafsu kunyah-mengunyah itu ibarat gelombang. Naik dan turun. Solusinya, saat sedang tinggi-tingginya, cobalah untuk meredamnya dengan minum sesuatu.

Saya pernah mencoba dengan:

  1. Minum air putih, dan hasilnya malah agak mual.
  2. Lalu saya beralih ke air cuka apel. Hmm, agak gak nyaman.
  3. Dan akhirnya saya menemukan yang efekfif, yaitu TEH HIJAU.

Tapi ternyata, dan ini KENYATAAN YANG BESAR, bukan hanya bisa mengalihkan fokus dari rasa lapar. Rupanya, benefitnya: SUPER BUAAAAANYAK.

Nah, kamu bisa liat video youtubenya di sini, namun jika kamu malas menonton dalam versi Bahasa inggris, kamu bisa membacanya di blog saya.

Cekidot.

Teh hijau dipercaya sebagai minuman untuk penghilang lemak tubuh. Benarkah demikian?

Untuk membahas apakah itu mitos, atau hasil penelitian. Mari kita simak 4 hal yang bisa dilakukan oleh teh hijau sehingga minuman ini sanggup melangsingkan.

Cara-Menghilangkan-Nafsu-Makan-Teh-Hijau

Teh hijau adalah teh yang diseduh dari daun kering tanaman teh atau dinamakan Camellia senesis. Dan teh mengandung senyawa kimia katekin yang dinamakan polifenol. Dia adalah fitokimia alami yang bervariasi dalam konsentrasi konstituen yaitu, 35 persen dari berat keringnya.

Mayoritas (60 atau 80%), dinamakan katekin, berada dalam teh hijau yang bergelar egcg. Sedangkan teh hitam mengandung lebih sedikit .

Egcg adalah zat aktif yang mana bisa menyusutkan penyerapan nutrisi di dalam sirkulasi darah. Dan dari setiap gelas, mungkin memberikan 50 atau 100 gram egcg.

Beberapa penelitian beberapa tahun belakangan memperlihatkan manfaat pada pembakaran lemak (meski sedikit, namun tetap saja cukup menyenangkan).

Studi meta analisis akhir-akhir ini menunjukan bahwa ada setidaknya 1.3 kg yang bisa dipangkas dari tubuh berkat meminum teh hijau. Dibandingkan yang tidak sama sekali. Nah, itulah hasil riset mengapa teh hijau bagus untuk langsing-melangsing.

Saya akan membahas efek positif dari teh hijau itu. Yaitu:

Meningkatkan energi keluar atau menambah energi yang keluar (energi ekspenditur)

Energi ekspenditur adalah jumlah energi yang kita bakar. Dan itu tidak sesederhana olah raga.

Itu adalah energi yang dibutuhkan untuk:

  1. Menyalakan otak
  2. Menghidupkan hati
  3. Paru-paru, dan
  4. Ginjal
  5. Meningkatkn laju metabolisme seperti system saraf simpati.
Cara-Menghilangkan-Nafsu-Makan-Teh-Hijau

Dengan adanya asupan teh hijau, tubuh akan membuang lebih banyak kalori. Dan jika kita memusnahkan lebih banyak kalori, adalah seperti tambahan bahan bakar untuk menggerus lemak tubuh. the sympathetic nervous system is basically the fight or flight response. Sistem saraf simpatik pada dasarnya adalah respons melawan atau lari.

Menghambat COMT

Apakah kunci regulator terpentingnya? Jawabannya adalah noradrenaline atau norepinephrine. Dan semakin tinggi level norepinephrine, maka semakin banyak energi yang akan dibakar. Salah satu pemecah norepinefrin disebut COMT (catechol-O-methyltransferase). Jadi, ini adalah hormon yang biasanya menurunkannya. Katekin dalam teh hijau bekerja dengan sangat brilian dengan cara menghambat COMT. Norepinefrin akan berada di dalam sirkulasi lebih lama, karena COMT tidak ada di sana untuk menghancurkannya.

Cara Menghilangkan Nafsu Makan: Lirik yang bisa Menambah Metabolisme

Cara lain dari teh hijau adalah bisa untuk meningkatkan pengeluaran energi karena mengandung kafein. Tetapi bagusnya, kafein yang berada di dalam teh hijau, enggak sebanyak kopi.

Kafein bisa menghambat fosfodiesterase dan amp siklik. Dan karena itu juga, mampu meningkatkan laju metabolisme. Oleh sebab itu, dokter sering menyarankan untuk meminum kopi jika ingin menurunkan berat badan.

Tetapi, di dalam teh hijau, efeknya lebih gigantis lagi. Karena bukan saja mengandung kafein namun juga katekin, yang mana mengandung COMT. Dan karena efeknya sinergi, maka energi ekspenditur menanjak sekitar 4%. Dan ini diperkuat oleh riset pada tahun 2007, pada percobaan random terkontrol.

Studi lain pada tahun 2009, menunjukkan bahwa:

  1. 600 miligram egcg + kafein bisa melonjakkan sekitar 8%
  2. Jadi ini sangat sama dengan cara kedua untuk meningkatkan oksidasi lemak.

Teh hijau dapat membantu meningkatkan oksidasi lemak

Dan ini artinya akan meningkatkan laju pembakaran lemak, di mana zona simpatik meningkat. Teh hijau juga bisa membantu memindahkan lemak karena adanya stimulus, yang mana akan memberitahu tubuh, “hei, kamu perlu mengeluarkan energi dari sistem, dan juga keluar dari aliran darah.”

Jadi kita bisa memilih antara dua, yaitu:

  1. Melawan
  2. Melarikan diri, yang mana bisa meningkatkan pembakaran lemak. Karena lemak adalah bentuk energi yang tersimpan.

Dan yang paling mudah diakses adalah lemak yang ada di dalam area perut. Jadi ini juga penting karena ini adalah jenis lemak yang paling berbahaya.

Dalam riset pada tahun 2009—uji coba terkontrol secara random—, menemukan bahwa teh hijau bisa merampingkan lingkar pinggang. Yang mana ini sangat penting karena mencerminkan bahwa visceral fat atau lemak perut, adalah lemak yang super bahaya.

Mengurangi Absorpsi dari Nutrisi

Katekin dalam teh hijau, akan menghalangi penyerapan glukosa. Enzim pencernaan yang penting banget adalah alfa amilase dan alfa glukosidase. Dan enzim ini akan terhambat saat kita meminum teh hijau.Kedua enzim ini yang sebenarnya berfungsi untuk menyerap glukosa.

Jadi, saat kamu memakan karbohidrat, maka, enzim ini akan memecah karbohidrat menjadi glukosa dan menyerapnya.

Dan jika kita mengonsumsi teh hijau, amilase—yang merupakan hormone penting dalam memecah karbohidrat jumlahnya akan merosot—, sehingga glukosa tidak dapat “diseruput” dengan cepat oleh tubuh kita.

Pada uji coba random terkontrol di tahun 2006, menemukan hasil, bahwa, para peserta yang meminum campuran teh hijau + teh mulberry, akan meredam penyerapan glukosa sebanyak 25%.

Penelitian ini dilakukan di Asia. Dan para peserta diberikan jamuan tinggi karbohidrat yaitu nasi. Nasi adalah karbohidrat yang paling dominan di asia, dan nanti di akhir tes, mereka akan diuji dengan analisis napas.

Lucunya, peneliti menemukan bahwa sebagian besar karbohidrat tidak diserap, meskipun mereka mengunyah dan menelannya. Jadi, si nasi ini tidak dicerna di dalam usus, namun, malah difermentasi, dan kemudian dikeluarkan. Ini akan terlihat, pada tes napas, yaitu pada pengukuran kadar hydrogen.

Dan bagian paling pentingnya adalah, si nasi ini, hanya lewat saja, tanpa diserap, dan meluncur langsung, ke pembuangan akhir yaitu berupa tinja. Dan. Nasi, enggak akan masuk ke dalam darah, sehingga enggak akan menyebabkan naiknya kadar gula darah yang melambung cepat akibat gula dalam nasi. Padahal, biasanya, nasi adalah makanan yang bisa melonjakkan gula darah yang super ekspres.

Nah, oleh karena itu, penyerapan yang berkurang, adalah a tail wind, atau senjata digdaya untuk menjadi langsing.

Cara Menghilangkan Nafsu Makan: cari yang bisa mengurangi rasa lapar

Katekin, beneran, pake banget bisa memangkas nafsu memamah biak.

One of the things that controls hunger is not simply how long we have eaten for, but is induced by a hormone called Ghrelin 

Salah satu hal yang mengendalikan gairah mengunyah bukan hanya berapa lama kita makan tapi diinduksi oleh hormon yang disebut Ghrelin 

Kamu tau nggak, sesungguhnya yang mengendalikan hasrat mengunyah itu ada 2, yakni:

  1. Berapa lama kita enggak makan
  2. Dan hormon Ghrelin .

Percobaan dari tahun 2016 menunjukkan bahwa salah satu efek dari katekin teh hijau ini adalah mampu menaklukkan Ghrelin. Semakin rendah Ghrelin sama dengan enggak makan. Sama dengan kita makan lebih sedikit. Dan dalam hal ini hasil studi menunjukkan mereka dapat membuang berat sekitar 1,6 kilogram.

Hormon Ghrelin  adalah hormone pemicu lapar. Semakin tinggi hormone ini, maka rasa lapar kita akan semakin menggila.

Jadi itulah manfaat-manfaat yang sangat penting dari teh hijau. Jangan lupa cara menghilangkan nafsu makan adalah dengan teh hijau.

Pertanyaan akan menyusul, apakah ini hanya berlaku untuk orang-orang Asia saja? Karena penelitiannya memang banyak dilakukan di Asia. Dan sudah jadi rahasia umum bahwa orang Asia memang gemar meminum teh hijau.

Beberapa studi telah memberikan saran bahwa memang COMT yang dalam teh hijau bereaksi sangat baik untuk gen-gen tertentu, dan di sini, orang Asia, yang mendapatkan keuntungannya, berkat reaksi gen yang bagus kepada COMT.

Intinya adalah jika kamu ingin menerapkan gaya hidup baru, di kasus ini, kamu mulai stok teh hijau, dan rutin meminumnya setiap hari, yang kamu perlu pertimbangkan adalah:

  1. Apa manfaatnya
  2. Apa rasio risikonya.

Jadi apa saja manfaatnya? Yakni:

  1. Berpotensi menurunkan berat badan
  2. Mengurangi nafsu makan
  3. Meningkatkan oksidasi lemak
  4. Melonjakkan tingkat metabolisme.

Dan risikonya. Yaitu:

  1. Risiko 0 besar alias zero
  2. Bisa ditemukan di mana saja
  3. Aman
  4. Bisa dikonsumsi dengan cara apa saja. Panas atau dingin.
  5. Bisa diminum setiap saat.
  6. Murah dibandingkan suplemen diet yang lain.

Ingat. Jika ingin langsing, jangan menambahkan gula. Jika kamu ingin meminum dengan cara lain bisa memasukkan:

  1. Teh hitam
  2. Bubuk beras sangrai (ini rasanya super enak)

Kesimpulan: cara menghilangkan nafsu makan adalah teh hijau. Dia sangat keren sekali sebagai sahabat setia pendamping dietmu. Ini adalah senjata andalanmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.