Puasa Intermiten untuk Wanita

Puasa intermiten untuk wanita

Pasca hiatus sekian lamanya, akhirnya saya kembali. Kali ini saya ingin membahas tentang puasa intermiten, tetapi, akan teramat sangat spesial karena saya akan membahas puasa untuk wanita. Anggaplah ini persembahan dari perempuan untuk perempuan. Nah, karena saya bukanlah seorang dokter, agar lebih akurat bagaimana jika kita mendengarkan dari ahlinya, yaitu Dokter Jason Fung.

Mengapa dokter Fung? Karena beliau telah berkiprah di ranah intermittent fasting sudah sejak jaman kuda gigit almunium. Plus beliau juga mempunyai klinik untuk melangsing.

Jadi, mari kita mendengarkan penuturannya.

Menurut dokter Fung, beliau akan membagikan regimen puasa Debra, yang mampu memangkas bobotnya hampir 18 kg.

https://unsplash.com/photos/zeFy-oCUhV8

Jika kamu perhatikan, di luar sana ada banyak perdebatan tentang puasa mempengaruhi para ladies. Jadi kita akan ‘berghibah’ sedikit tentang ilmu bagaimana hormone seks seperti estrogen dan progesterone berdampak pada cadangan lemak di tubuh Wanita.

Jadi begini saudara-saudara. Sebelum pubertas, baik pria ataupun perempuan rata-rata memiliki persentase tubuh yang nyaris sama. Baik:

  1. Distribusi lemak
  2. Bentuk tubuh

Namun saat mereka menginjak puber, semuanya pun berubah. Mayoritas dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron, yang mana akan meningkatkan pertumbuhan lemak di bagian:

  1. Payudara—lebih tepatnya menjadi ‘menggelembung’.
  2. Pinggul—berhasil melebar ke samping.

Dan keduanya adalah untuk persiapan melahirkan.

Oleh karena itu, selama masa subur, tidak disarankan puasa untuk Wanita. Karena, jika kamu berada di bawah persentase lemak tubuh tertentu, mengakibatkan tubuh tidak dapat berovulasi.

Jadi tubuh tidak sanggup memproduksi telur-telur, dan kamu tidak dapat hamil. Akibatnya, kamu bisa mengidap: siklus menstruasi yang tidak teratur atau dinamakan amenore.

Jika berat badan minus, yang mana indeks massa tubuh di bawah 18,5, maka, kamu tidak boleh berpuasa dalam jangka waktu panjang. Mengapa? Karena takutnya kamu akan lebih kurus lagi.

Di saat situasi khusus seperti itu, kamu harus bicara dengan dokter.

Periode lain yang sangat kentara adalah selama transisi menopause, di masa ini identik dengan menggemuk.

Mari kita melihat studi yang dilakukan di beberapa negara. Di sini terlihat bahwa seiring berjalannya usia, berat badan akan semakin meningkat, dan semakin menjadi-jadi ketika menopause.

Menjelang menopause, lemak akan naik kira-kira ½ kg dan akan terus naik tatkala menopause, lalu, berat badan stabil dengan paripurna, dan tidak akan pernah turun lagi.

Di klinik dokter Fung, akhirnya, mereka menemukan bahwa:

  1. Massa otot cenderung turun
  2. Lemak menjurus naik
  3. Sulit sekali untuk bisa singset

Lagi lagi itu terjadi menjelang menopause. Hal inilah yang menyebabkan orang menggemuk secara keseluruhan.

Sebenarnya apa sih yang terjadi di masa menopause? Ada beberapa hal yang terjadi, yaitu:

  1. Pola makan.
  2. Perubahan hormon seks.
  3. Gangguan tidur.

Jika melihat observasi Harvey di tahun 2011, dimana dilakukan studi pada 107 orang, dan 100 orang adalah perempuan, ditemukan fakta bahwa Wanita yang tidurnya kurang dari 5 jam, mempunyai kemungkinan akan lebih menggemuk dibandingkan mereka yang cukup tidur, yaitu sekitar 6 atau 9 jam.

Jika kita beralih ke penelitian pada tahun 2013, yaitu dilakukan untuk 115 dan 100 wanita. Lalu diulang lagi di tahun 2016—oleh ilmuwan Bernama Carter—63 orang, dan 52 orang terdiri dari emak-emak, lagi-lagi ditemukan impak yang mengagetkan.

Dari studi itu, mereka menerapkan puasa intermittent dan pembatasan kalori kronis.

Ternyata kelompok puasa lebih terlihat buntutnya. Dan hasil lain yang mencengangkan, ternyata tak ada perbedaan yang signifikan antara pria dan para ladies. Mereka sama-sama meramping selagi menerapkan puasa. Dan untuk lebih memastikan, mari kita menanyakan ke Megan Ramos yang telah mengelola thefasting.com, agar ia membagikan beberapa keahliannya, dan tips terbaiknya untuk berpuasa. Beliau telah menghitung dan mencatat dengan sangat rapih. Jadi, semua jadi terukur.

Kiat puasa dari Megan Ramos melalui pengalaman klinisnya

Puasa Intermiten untuk Wanita: Jangan Berbuka di jam yang sama

Intinya adalah, perempuan lebih cocok dengan pendekatan omad, akan tetapi harus dilakukan secara bervariasi. Omad (one meal a day) atau makan satu kali saja dalam 1 hari. Selebihnya puasa.

Mereka akan melakukan ini selama seminggu full. Misalnya hanya mengizinkan dirinya untuk makan malam saja selama sepekan.

Ini memang sangat ampuh bagi wanita, namun akan super efektif lagi jika jenis makannya bervariasi ketika berbuka. Jadi kamu jangan makan hidangan yang itu itu melulu.

Selain daripada itu, jangan biasakan berbuka di saat yang sama. Misal di hari senin kamu buka di saat malam, maka di hari selasa kamu bukalah di siang bolong. Di hari rabu kamu berbuka di kala pagi. Atau mungkin misalnya di hari senin kamu berbuka di saat makan malam. Selasa kamu tidak berbuka seharian, baru berbuka lagi di saat rabu pagi. Lalu kamu makan lagi di kamis siang. Secara tak sadar, kamu berpuasa kadang 16 jam, kadang 30 jam.

Puasa intermiten untuk wanita: jangan monoton di jadwal yang sama.

Puasa Intermiten untuk Wanita: Lakukan puasa berdurasi panjang

Tips nomer dua adalah, ternyata banyak wanita yang merasa lebih mulus puasa berturut-turut selama 3 hari, dibandingkan puasa pendek. Jadi, cobalah puasa lebih panjang dibandingkan puasa yang diputus-putus. Akan lebih hebat jika kamu bisa puasa selama 72 jam penuh.

Jangan berpuasa dengan melawan jadwal menstruasi

Tips nomer tiga rencanakan puasa setelah anda menstruasi, jangan melawan jadwal mens. Puasa paling gampang dilakukan di minggu pertama dan kedua di saat siklus menstruasi.

Dalam pengamatan saya, saya menemukan bahwa hormon yang dominan ketika siklus bulanan adalah hormon esterogen, dan hormon ini adalah si penekan nafsu makan. Nah, pada term ini, wanita lebih enteng jika melakukan puasa yang sangat panjang.

Namun di minggu ketiga atau empat di siklus menstruasi, level estrogen turun drastis, dan testosterone dan progesteronlah yang tampil lebih dominan. Kedua hormone inilah yang siap jadi si perangsang nafsu makan.

Banyak kaum hawa yang berjuang setengah mati di masa ini, dan merasa super duper pelik banget. Nah di waktu inilah kita fokus saja untuk puasa dalam jangka waktu pendek.

Intinya adalah semua Wanita mengalami masalah pada saat menurunkan berat badan, tetapi begitu pula dengan pria. Tetapi bukan berarti kita harus spesifik hanya masalah dan kekhawatiran kita. Terlepas apa pun jenis kelaminnya, puasa adalah kunci sukses untuk menendang berat badan.

Apa yang perlu kamu takutkan, adalah jika kamu mal nutrisi atau kamu kurang gizi, maka terlarang hukumnya untuk puasa.

Namun jika kamu kelebihan berat badan, hal-hal yang saya jelaskan di atas bisa menjadi alat yang manjur dan perlu kamu koleksi di susunan peralatan melangsingmu.

Kali ini saya akan menceritakan tentang Deborah. Deborah adalah seorang dokter-mata berusia 52 tahun, ibu dari anak kembar.

Beliau berkata bahwa dia selalu gemuk sepanjang hidupnya. Dia sudah coba menghitung kalori, dan… tidak pernah ngaruh. Akhirnya dia membaca buku tentang the Obesity Code, dan kemudian dia merasa ada sesuatu yang klik.

Dia berada dalam masa pre menopause, tapi anehnya bobotnya malah bisa terjun. Sesuatu yang anomali. Manfaat yang bisa dia rasakan adalah:

  1. Melangsing
  2. Suasana hatinya mending
  3. Energi melimpah
  4. Kualitas tidurnya membaik
  5. Tidak lagi mengonsumsi obat untuk tekanan darah tinggi
  6. Dia kehilangan 18 kg

Dia memulai langkahnya adalah dengan tidak sarapan. Lalu ditambah lagi dosisnya dengan diet keto. Lantas diet 16/8—16 jam puasa, 8 jam jendela makan—. Selanjutnya setelah terbiasa beralih ke omad. Kemudian dia mengurangi karbohidrat olahan. Mengurangi gula. Dan memakan lemak sehat. Bulan januari 2020, suaminya mulai mengikuti jejaknya. Terus dia menghilangkan semua gula. Itu sukar. Tetapi berat badannya turun kurang lebih 20 kg hanya dalam 4 bulan.

Tips darinya agar perjalanannya mudah dilakukan adalah kita harus punya seseorang untuk berbagi, dan bisa saling mendukung.

Leave a Reply

Your email address will not be published.