Tips Menghilangkan Bosan Kerja

Tips-Menghilangkan-Bosan-Kerja

Tips menghilangkan bosan kerja. Kerja tapi rasa liburan, mau? Apakah Anda seorang pekerja? Anda merasa bosan dengan rutinitas Anda? Anda sangat ingin travel dan rasanya setiap saat Anda sedang berperang dengan cubicle? Baca artikel ini, mungkin saja di otak Anda tiba-tiba terjentik ide.

PLOP!

Ternyata Anda selama ini telah mempunyai kesempatan  yang menganga lebar lho, hanya Anda nggak sadar aja sih.

Tips Menghilangkan Bosan Kerja Masalah Normal adalah Terganjal Waktu

Kenapa ya kita merasa nggak pernah merasa punya waktu yang cukup untuk melakukan traveling. Maksud saya gini, Sob. Ini kan udah bulan Januari.

Bagi siapa aja yang punya rutual membuat resolusi tahun baru, apakah Anda merasa baru aja kemarin merayakan pesta ulang tahun ke-17, dan tiba-tiba saja, tahun baru telah terlewati. Kenapa ya waktu bergerak dengan sangat cepat? Dan setiap tahun rasanya melesat seperti meteor.

Apa sih yang menjadi kendala sehingga kita ngeluh melulu atau berteriak, aku butuh piknik, ooooiiiii?

  1. Lagi-lagi kita menyalahkan waktu. Sering kan kita berhalusinasi seandainya saya punya waktu yang cukup untuk menjelajah setiap jengkal dunia ini.
  2. Kendala kedua adalah uang. Tapi ini terpecahkan setiap tanggal 25. Hari gajian, Sob.

 Sekarang, kita tidak berpura-pura bahwa orang yang bekerja dari pukul 9 sampai dengan pukul 17 tidak bisa travel meski mereka menginginkannya. Travel adalah gaya hidup yang cocok dengan kebutuhan saya. Ini memang TIDAK untuk semua orang. Saya cukup beruntung bisa menemukan jalan bagaimana bisa hidup menjadi bos untuk diri saya sendiri dan melakukan perjalanan sesering yang saya inginkan (hal yang sama bisa dilakukan oleh profesi yang berkenaan dengan internet.

Sesungguhnya, Anda tidak perlu menjadi penulis untuk menentukan lokasi kerja Anda dan menjadi orang yang merdeka). Orang-orang yang bekerja di kantor mempunyai kewajiban bekerja dari Senin sampai dengan Jumat pun bisa melakukan travel. Yang ingin saya tekankan di sini, mereka sungguh tidak terbatas ruang geraknya.

Tips-Menghilangkan-Bosan-Kerja
Sumber Gambar: styledstock.co

N.B: Saat ini saya juga masih bekerja Senin sampai dengan Jumat, namun saya telah merencanakan akan melakukan long backpacking di bulan Juli sampai dengan Desember dengan tujuan menjelajah Asia Tenggara dan seluruh jengkal bumi nusantara tercinta.

Tetapi meskipun mereka tidak mau nomadic, kebanyakan orang tahu bahwa orang kantoran menginginkan travel dibandingkan mereka yang independen. Mereka hanya berpikir bahwa mereka tidak mempunyai waktu untuk mewujudkannya.

MEREKA SALAH!

Katakanlah Anda bekerja selama 50 minggu dalam setahun dan mempunyai waktu dua minggu untuk liburan. (Bukan warga negara Indonesia? Anda mungkin mempunyai banyak waktu luang dan seharusnya Anda berpikir bahwa Anda beruntung) Menghitung waktu liburan dan setiap wiken hasilnya adalah 110 hari (wiken  104 hari  ditambah dengan 10 hari dalam 20 minggu liburan). Dan itu adalah jumlah yang cukup untuk melakukan liburan). Ini mungkin bukan merupakan liburan yang sangat panjang, tetapi Anda tetap bisa berbuat banyak dengan waktu yang “melimpah” itu.

Mari kita berpikir sekali lagi mengenai ini: 110 ditambah beberapa hari libur dalam setahun, Ini dekat dengan empat bulan yang potensial untuk melakukan liburan selama setahun! Empat bulan! Bumi akan semungil bola kasti dan Anda dapat menjelajah setiap jengkalnya dengan waktu sebanyak itu!

Ketika kita melihat hal ini lebih lanjut, jadwal kita yang sibuk menjadi lebih terbuka. Apa yang Anda lakukan dengan waktu yang sedemikian panjang ini? Ketika Anda berasumsi bahwa Anda tidak mempunyai waktu untuk liburan, mungkin ini karena Anda tidak menjadikan ini sebagai prioritas. Ini seperti Anda mengatakan bahwa Anda tidak mempunyai waktu untuk ngegym. Anda mempunyai banyak waktu untuk ngegym, hanya saja Anda membuang waktu itu entah ke mana.

Saya menemukan masalah sebagian besar orang mengasosiasikan travel dengan long term, sesuatu yang gigantis, mahal kemudian diskon untuk semua metode saat travel. Ketika orang-orang berpikir “Saya hanya ingin travel” envision mereka adalah liburan selama 2 minggu, kapal pesiar, waktu yang panjang, beberapa bulan perjalanan. Travel adalah trip luar biasa di tempat yang luas.

Ini sepenuhnya bukan salah mereka— saya telah berpikir dengan cara yang sama juga. Ini hanya menunjukkan bagaimana industri travel telah mengatakan pada kita bahwa travel itu artinya adalah pergi jauh. Kita terinternaliasi dengan ide itu dan tidak pernah mempertimbangkan opsi lain.

Mesin industri marketing telah mengatakan pada kita makna long trip di mana kita membuang banyak waktu dan uang. Dan jika kita mendengar sesuatu yang mendekati, Anda mempercayainya. Saya pun telah mempercayainya. Seperti orang kebanyakan, mereka tidak berpikir mengenai hal kecil yang bisa mengenyangkan meski waktu mereka sempit. Tetapi di sini ada banyak alternatif, yaitu:

Weekend Getaway

Membuang waktu wiken di suatu tempat antah berantah. Dua hari memang bukan waktu yang cukup, tetapi ini waktu yang cukup untuk mengeksplorasi kota, atau kemping di taman nasional yang dekat denganmu. Saya menghabiskan banyak waktu di kota Bogor. Dari sana, wiken bisa termasuk kota Bandung, Cianjur, Sukabumi, Cirebon—semua tempat itu hanya beberapa jam dengan naik bus atau kereta! Try to incorporate more weekend trips away. Meskipun hanya beberapa hari di sana itu jauh lebih baik daripada tidak sama sekali.

Pergi ke suatu tempat yang dekat

Jangan melakukan perjalanan setengah dari dunia, membuang banyak waktu untuk menggapai destinasi Anda. Pergi ke suatu tempat yang dekat. Di Miami dan Fiji terlalu jauh? Pergilah Malaysia! Ke Paris dan Amerika terlalu jauh? Pergi setengahnya dan berhentilah di Cambodia, mengunjungi Thailand atau Papua! Anda saat ini sedang tinggal di Eropa? Wow! Hampir semua kontinen hanya 3 jam perjalanan! Tetaplah dekat dan Anda akan membutuhkan waktu yang sedikit untuk mendapatkan apa yang Anda mau. Ditambah, Anda akan mendapatkan penawaran untuk harga tiket murah jika destinasinya dekat dengan Anda.

Tips Menghilangkan Bosan Kerja Jadilah Turis Lokal

Saya tidak berpikir bahwa banyak orang yang tidak menjadi turis di kota mereka sendiri. Seberapa sering Anda mengunjungi museum, mengeksplorasi tempat baru di kota Anda, atau mengunjungi atraksi mayor di kota Anda? Saya tahu New Yorker yang tidak pernah datang ke The Met, Bostonian yang tidak pernah berjalan ke Freedom Trail, dan Amsterdamers yang tidak pernah menjelajah melalui distrik Red Light. Saat wiken, keluar rumahlah, dan menyewa tempat yang murah, dan jadilah turis. Saya senang menjadi turis di kota saya sendiri karena itu membantu saya mempelajari dan mengerti berasal dari manakah saya sesungguhnya.

Penting: Jika Anda melakukan hal ini, tinggalkan rumah Anda dan tinggallah di suatu tempat. Otherwise, itu akan menggoda untuk segera bangun, berlari ke suatu tempat, dan kemudian berlari melalui waktu. Jika ini berhasil, Anda perlu berhenti sejenak dari rutinitas—jangan tinggal di rumah Anda adalah hal penting yang perlu dilakukan.

Maksimalkan Waktu Anda 

Don’t try to see everything under the sun. Anda akan berlari terlalu kencang dan tidak sempat menikmati suasana. Saya seringkali ngobrol dengan orang-orang yang ingin melihat setengah Eropa hanya dalam waktu dua minggu atau ingin menaklukkan Amerika Selatan dalam jangka waktu sebulan.

Ketika Anda berpikir bahwa  Anda akan melakukan travel, ada tendensi Anda akan mencoba mencengkeram segalanya, ini sangat mudah membuat Anda bingung dengan itinerary. Anda tidak akan sempat melihat semua destinasi, get overwhelmed, menyadari bahwa Anda tidak mempunyai waktu, menyerah, dan akhirnya menunda apa pun sampai Anda berpikir bahwa pada akhirnya Anda telah mempunyai waktu.

Saya mengerti bahwa Anda tidak mempunyai cukup waktu untuk liburan dan ingin melihat banyak, tapi jangan! Berpegang teguh hanya pada satu atau dua tempat tiba-tiba akan membuka banyak waktu dan kesempatan! Anda tidak pernah mampu untuk melihat semuanya. Meskipun saya mempunyai jadwal yang fleksibel, saya tetap tidak bisa melihat apa pun yang saya inginkan. Saya berhenti terlalu lama. Saat travel, less is more. Jangan mencoba ingin melihat segalanya dalam waktu singkat.

Anda mungkin tidak mempunyai waktu selama berbulan-bulan untuk melakukan travel, tetapi bukan berarti Anda tidak dapat melakukan travel sama sekali. There is a plethora of ways to get out and see the world without having to be a nomad like me.

Katakan pada diri Anda sendiri bahwa Anda tidak mempunyai waktu hanyalah excuse. Anda mempunyai waktu; masalahnya adalah mungkin Anda berpikir bagaimana menghabiskan waktu terpaku pada tipikal  “liburan hanya dua minggu.”

Jadi lain kali saat Anda berpikir “Saya tidak mempunyai waktu,” pikirkan semua tempat terdekat yang bisa Anda eksplorasi. Ya, Anda mungkin have errands to run and things that require your attention. Tetapi menggunakan waktu Anda dengan produktif, memprioritaskan travel, dan berpikir beda, Anda akan mendapatkan waktu untuk mengeksplorasi dunia.

Travel adalah tentang eksplorasi, dan eksplorasi bisa terjadi di mana saja dan kapan saja.

Tips menghilangkan bosan kerja kini sudah terjawab kan?

Leave a Reply

Your email address will not be published.