No Contact Jika Ingin Move On

No-Contact-Jika-Ingin-Move-On

No contact jika ingin move on? Maksudnya ini gimana?

Sesungguhnya, ada banyak dating rules atau aturan kencan yang bertebaran di luar sana. Tetapi, trik yang biasanya menuai sukses. Dan metode yang sanggup bertahan lama, tak usang dimakan zaman, hanyalah segelintir saja. Salah satunya adalah NO CONTACT.

Apa itu no contact? No artinya tidak. Contact maknanya komunikasi. Jadi no contact, esensinya adalah tidak berkomunikasi dalam format apa pun.

Mengapa kali ini aku menulis tentang ini. Karena, sejujurnya, di masa lalu, tulisan tentang ini sangat membantuku.

Aku pernah di posisi sangat jatuh. Dan yang paling membuatku kuat adalah, mbak yang menulis ini. Tetapi, sayangnya, blognya agak mengkhawatirkan. Karena sudah tidak ada update terbaru. Aku cemas, jika tiba-tiba, dia akan terhapus dari jagat internet, oleh karena itu, aku perlu ‘mengabadikannya’ di sini. Dan, siapa tau, berkat membaca ini kalian yang sedang galau, bisa merasa lebih oke.

Kembali ke topik.

Jika diteliti, no contact adalah cara tradisional kuno untuk memenangkan sesuatu. Dan, biasanya, sih, sangat jitu. Mungkin ini sebabnya, no contact, bisa tetap eksis selama beberapa dekade.

Ini adalah panduan mini yang cukup praktikal, mencakup:

  1. Bagaimana.
  2. Kapan.
  3. Mengapa.

No contact jika diterapkan dengan apik, maka, faedahnya bisa untuk beraneka jenis. Enggak cuma untuk satu tujuan. Bisa dipakai di area mana pun, tergantung destinasi kamu.

Jadi, ini seperti one stop shopping gitu, kalo di dunia belanja. Satu tempat, bisa mengakomodir berbagai intensi.

Sebenarnya, sih, saya akan berbicara dengan the ladies, para nona-nona. Tetapi, the gentlemen juga bisa mengadopsi strategi ini, kok. Mengapa demikian? Karena saya enggak harus ngasih tau kalian, wahai para lelaki. Apalagi para player.

Para pria sudah sangat berpengalaman dalam aturan kencan yang-satu-ini, dan menggunakannya secara reguler. Namun, bagi kalian makhluk berjakun, yang enggak tau tentang rahasia ini.

Cekidot.

Terapkan No Contact Segera Ketika Gebetanmu Tiba-Tiba Menghilang atau NgeGhosting

No contact jika kamu sudah super putus asa. Karena ini adalah trik-mungil-nan-menggemaskan, yang berguna untuk mencoba memikat gebetanmu kembali lagi, padamu—dengan formula, menghilang juga dari mereka.

Ini adalah rahasia umum.

Coba kamu pikirkan. Ketertarikan yang powerful, biasanya terbangun, untuk para fu*kboy, yang tiba-tiba, tanpa ba bi bu, tanpa woro-woro, lenyap seketika dari radarmu.

Mengapa?

Karena kamu akan mulai memikirkannya, dari bangun tidur ke tidur lagi, terus-menerus, persisten, tiada jeda.

  1. Kemana dia pergi?
  2. Apa ada cewek lain?
  3. Kenapa dia menghilang?
  4. Aku salah apa?
  5. Aku aku salah ngomong ya?
  6. Apa ketauan ya kalo aku kentut diam-diam?
  7. Dia ilfil ya?

Meskipun, semua pikiran yang bercokol di kepalamu, konkretnya, ini adalah sesuatu yang negatif, meski tidak kamu sadari. Tetap bukan masalah besar. Yang terpenting adalah, ingatan tentang dia selalu eksis lagi dan lagi. Karena kamu telah dibuat jadi penasaran.

Mengapa?

Sebab, saat seseorang memikirkanmu dengan konstan, itu sesungguhnya, menciptakan daya tarik yang intens bagi mereka.

Playing hard to get, itu super ampuh, Ladies. Dan itulah sebabnya, mengapa no contact jika dikelaskan, bisa dikategorikan, sebagai salah satu aturan kuno yang melekat, yang tidak bisa ditendang.

Secara psikologis, manusia bertendensi menginginkan apa yang tidak dapat mereka miliki. Ini disebut Law of Scarcity atau Hukum Kelangkaan. Dan ini sukses diterapkan di hampir semua bidang kehidupan. Baik di sektor ekonomi, maupun, di dunia asmara. #Dehem

Ini adalah fakta ilmiah—ketidakpastian meningkatkan daya tarik romantis.

Jadi, jika kamu khawatir, dia akan berpikir kamu enggak menarik, lalu dia pergi untuk selamanya, hmm, kamu salah. Don’t bother thinking that, ya. Jangan berpikir seperti itu. Itu hanyalah mind trick. Taktik dari otakmu, untuk melindungimu, tetapi, seringnya salah siasat.

No-Contact-Jika-Ingin-Move-On
Credit: Cristina Gottardi by Unsplash

Jadi, sekali lagi, nggak usah repot-repot mikirin dia. That’s just your insecurities talking. Itu hanya ketakutan pikiranmu aja. Pasti batinmu bilang, “kamu nggak berkualitas, makanya dia menghilang.”

Tapi, sebenernya, kamu udah oke dokey. Kamu HANYA harus percaya bahwa kamu layak mendapat hal baik—dan si doi juga akan berpikir kamu pantas, kamu yang tertepat, dan berharga.

Jangan menjual dirimu rendah, karena itu adalah cara kamu melihat dirimu sendiri—dan orang lain juga akan berbuat yang sama terhadapmu—memandang kamu sebelah mata.

Kamu tau nggak, ketika dia enggak yakin, apakah kamu menyukainya atau tidak, itu faktanya, adalah hal yang elegan.

Itu memicunya tetap tertarik padamu. Itu mengundang si dia terus datang. Itu membikin dia ingin menaklukkan hatimu. Itu mengakibatkan si doski bekerja lebih keras pada hubungan kalian. Itu menyulutnya mau ‘berinvestasi’ padamu.

Kesimpulannya begini. Seluruh rasa yang terjadi padamu, apa pun yang kau alami—itu juga terjadi padanya.

Pikirkan hal ini. Jika gebetanmu menghilang. Dan, kamu gelisah banget dia akan sirna selamanya—ketika dia muncul dan kembali tiba-tiba, apakah kamu menendangnya ke pinggir jalan? Enggak kan?

Nah, begitu juga dengan kasusmu. Saat kamu tiba-tiba pop up lagi di barisan chat-nya, dia nggak kan melemparmu.

Apa yang bekerja pada priah. Akan bekerja juga untuk para wanitah. Apa yang dirasakan olehmu. Akan dirasakan juga oleh gebetanmu.

Ketika, tiba-tiba kamu menghilang. Lenyap tanpa tanda peringatan. Dan kemudian kamu muncul kembali entah dari mana, mereka cenderung tidak akan mendepakmu ke laut Atlantik.

Justru sebaliknya. Dari skala satu sampai dengan sepuluh, sembilan orang, akan senang jika kamu balik.

Pria tahu tentang manuver ini, Nona. Mereka menerapkan aturan kencan ini secara teratur—PADAMU.

No Contact Ketika Kamu Ingin Mantanmu Balik

The-handy-dandy-little-dating-rule, atau aturan-mini-perlente ini juga bisa digunakan untuk memikat mantanmu agar balik lagi ke your tangled web, “meretur” lagi ke sarang kusut penuh intrik milikmu.

Jika kamu telah melakukan kesalahan-kesalahan, seperti:

  1. Membanjiri mantanmu dengan neediness atau ketergantungan, atau kemanjaan, atau ke-bucinan-mu.
  2. Emosi meletup-letup.
  3. Berton-ton pertanyaan tentang keraguanmu pada perasaannya.
  4. Kemarahanmu yang meledak-ledak.
  5. Frustasi pada hubungan kalian yang jalan di tempat.

Sehingga, pada akibatnya, dia mencampakkanmu, dan kamu ingin dia menginginkanmu kembali—segera adopsi aturan NO CONTACT jika kamu terlambat, mungkin dampaknya terlalu brutal.

Harus secepatnya? Mengapa? Untuk membuatnya berpikir bahwa dia telah salah berasumsi tentangmu—dan juga, mencetuskan kangen di hatinya.

Masa, sih? Serius. Karena pria juga manusia, nona.

Mereka merindukan manusia. Mereka akan rindu padamu ketika kamu tetiba menghilang. Mereka akan meneleponmu. Mereka akan ngetext kamu. Dan bagaimana cara kamu membalasnya? Tidak usah dijawab atau direspon. Nah, di detik itulah dunia akan terbalik. Kini merekalah yang akan MEMIKIRKANMU terus-terusan.

No-Contact-Jika-Ingin-Move-On
Credit: Andriyko Podilnyk by Unsplash

Dan pikiran yang selalu terpusat padamu itu, negatif atau tidak, aktualnya, akan memunculkan magnet yang dahsyat. Kamu akan tampak sangat memikat untuknya. Kamu akan mendominasi ruang di otaknya.

Poinnya adalah stay away so long ya, menjauh beberapa waktu dulu, lebih lama lebih baik. Sampai di titik, mantanmu mulai ‘long’ for you, atau merindukanmu.

Kaum adam memakai ekuasi atau persamaan bahwa: Longing = kerinduan = cinta

Ketika Kamu Ingin Melupakan Pria Selamanya

Yap, no contact adalah aturan-mini-super-kece yang beneran berguna banget. Satu senjata untuk segambreng jenis tujuan. Fungsi terakhir adalah untuk menolong kamu mengatasi perpisahan yang ‘biadab’. Untuk ngebantuin kamu mendedel ikatan emosi darinya. Mengapa kamu ingin lepas darinya?

  1. Kamu bisa move on.
  2. Kamu akan jarang memikirkannya lagi.
  3. Memberikan ruang untuk dihuni pria lain.
  4. Menghentikan pola pikir obsesif negatif.
  5. Menyetop melakukan perilaku yang memalukan, yang pada akhirnya, hanya membuatmu merasa semakin tidak menyukai dirimu sendiri, dan kian menciptakan putus asa.

Mengapa?

Kamu perhatikan baik-baik ya. Ketika kamu sangat desperate mati-matian bertahan. Ketika kamu tetap berkomunikasi dengan mantanmu. Sesungguhnya, kamu telah melakukan KETIDAKADILAN yang ultra akbar pada DIRIMU SENDIRI. Kamu tidak akan pernah sanggup melupakannya, jika kamu masih saja berbicara dengannya.

Jadi, please please please, bantulah dirimu sendiri. Stop ngerjain itu. Sekarang juga. Jika kamu ingin akhir yang bahagia. Jika kamu ingin rasa pedih itu hilang, Shay—Kamu harus membuat dia pergi. Karena dialah rasa sakitmu.

Bagaimana Cara Menggunakan No Contact saat Berkencan

Tadi kita telah membahas, bahwa aturan ini bisa diterapkan jika, destinasimu adalah ingin mantanmu kembali, atau gebetanmu yang nge-ghosting-kamu atau tiba-tiba menghilang, dan kamu ingin dia balik.

Meski, sejujurnya, aku pribadi, jika mendapati kasus dighostingin, aku biasanya sudah tidak berminat sama sekali. Karena menunjukkan bahwa dia playing games. Atau memang dia masih ragu. Dan hubungan yang dialasi dengan kebimbangan, jarang berhasil.

Hubungan yang sehat harus berdasar open communication atau komunikasi terbuka, kan? Kamu bisa speak up tentang apa pun, meski dirasa percakapan itu akan menyakiti orang lain. Bicaralah tanpa emosi. Berdialoglah untuk mencari solusi. Setidaknya, kita bertanggungjawab, dengan berani ngomong. Bukan dengan lari.

Tapi, jika aku sedang jahil, ya aku ngerjain cowok model gini, juga dengan no contact.

Tergantung level energiku sedang berada di tahap apa. Jika sedang oke, aku bermain-main sebentar. Jika aku sedang tidak ada waktu, ya aku bodo amatin aja. Nggak akan pernah mau ngomong untuk selamanya. Ilfil berat soalnya.

Berapa Lama No Contact Harus Diaplikasikan

Kembali ke bahasan kita.

Secara general, aturan no contact adalah 30 hari. Aturan melakukannya adalah, ketika gebetanmu raib sekonyong-konyong tanpa warning atau tidak mengucapkan kata putus. Lalu kamu ingin dia notice lagi.

Maka, jika kamu ingin mendapatkan perhatian darinya lagi, menghilanglah darinya, dengan tiba-tiba juga—kamu ingin membuatnya mengalami sebuah konsekuensi.

Percayalah. Itu adalah yang terbaik untuk kalian berdua. Kamu dan dia. Cara studi tentang sebuah pelajaran di hidup. Plus, teknik kamu belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Ini adalah proses kamu mengalami a personal growth atau “mekar” dewasa. Dan, merupakan metodemu untuk mengembangkan keahlian menangani sesuatu. And yes, they call them “growing pains” for a reason—they hurt. Mereka menyebutnya “rasa nyeri bertumbuh” karena suatu alasan—itu melukai.

Jadi, berekspektasilah bahwa kamu akan mengalami sakit.

  1. Hatimu akan “cedera”.
  2. Tetapi meski demikian, kamu tetap harus menguatkan diri.

Karena itulah periode yang luar biasa fantastis, untuk kesadaran diri, dan pribadi yang menanjak lebih “kece”. Kamu akan ‘diupgrade’ jadi versi terbaru. Kamu akan ‘terupdate’.

  1. Kamu akan menghilang selama 30 hari.
  2. Kamu tidak mengangkat teleponnya.
  3. Kamu tidak merespons chatnya.
  4. Kamu tidak stalking social medianya.
  5. Kamu tidak berhubungan via media sosial.

INTINYA, KAMU TIDAK BERKOMUNIKASI DAN MENANGGAPI SAMA SEKALI.

TITIK.

SELAMA 30 HARI.

Kamu tetap tak tersentuh. Yang dia dengar hanyalah jangkrik dan tonggeret yang bersahutan di tengah malam.

Setelah tidak mendengar apa pun darimu. Atau tidak menerima balasan sehuruf pun darimu, selama 30 hari. Dia akan mulai berpikir seperti lagu Madness by Muse. Perhatikan baik-baik apa yang pria ini bilang di lagu itu—dia mulai memikirkan wanita itu. Mengakui bahwa dia salah. Dan sekarang dia siap menghadapi kenyataan. Bahwa yang dia butuhkan adalah CINTA.

Madness by Muse

I, I can’t get these memories out of my mind
And some kind of madness has started to evolve
I, I tried so hard to let you go
But some kind of madness is swallowing me whole, yeah

I have finally seen the light
And I have finally realized
What you mean
Oh oh oh

And now, I need to know is this real love
Or is it just madness keeping us afloat?
And when I look back at all the crazy fights we had
Like some kind of madness
Was taking control
Yeah

And now I have finally seen the light
And I have finally realized
What you need
Mm

And now I have finally seen the end (Finally seen the end)
And I’m not expecting you to care…

Some woman most likely pulled “no contact” on his ass there. Kemungkinan, seseorang telah menusukkan no contact di fase itu.

No Contact Jika Harus Diakhiri, Kapan?

Baiklah Ladies. Pasca 30 hari (sejak kamu mutusin mau pake aturan no contact), dan merasa sudah memberikan banyak waktu untuk dia berpikir, maka kini saatnya, tanpa aba-aba, dan nggak kasih peringatan kamu…

PLOP. MUNCUL KEMBALI.

Bagaimana cara melakukannya?

  1. Akhirnya, kamu bisa menjawab salah satu pertanyaan dari kontak terakhir (jika dia bertanya tentang sesuatu)
  2. Cukup katakan, “Hai. Kamu apa kabar?”

Jreng jreng jreng. Inilah saatnya komunikasi aktif pulih seperti sedia kala. Tapi ingat, kamu harus menjaganya tetap pendek, ringkas, jelas, dan manis.

  1. Kamu tidak berbagi emosimu.
  2. Kamu tidak menangis.
  3. Kamu tidak membalas chat secepat kilat dan ngetext selama 5 jam berturut-turut dengan kalimat-kalimat panjang.
  4. Kamu tidak menerima telepon selama 3 jam, karena kebelet menyelesaikan masalah, dan menumpahkan unek-unek.

You play it cool. Kamu tetep keren. Kamu tak terbaca. Kamu misterius. Dan kamu kalem. Kamu mampu mengontrol dirimu. Kamu sibuk. Kamu independen. Kamu pede. Dan kamu punya kehidupan yang indah.

Kamu “check-in” atau ngetes ombak saja. Kamu berbasa-basi dan tidak lebih. And from that point forward, you play it cool. Dan sejak saat itu, kamu bermain dengan anggun. Kamu menjawab teks sekitar satu jam ke depan. Kamu membalas telepon sehari kemudian, atau lebih lama.

Kamu tidak menerima request the last minutes. Dia harus membikin plan 3 hari sebelumnya atau—bilang kamu sudah punya rencana lain (jika tidak punya, kamu harus berpura-pura bahwa jadwalmu sudah sibuk—ingat, kamu punya kehidupan yang asyik, dan kamu ingin ngasih kesan bahwa kamu:

  1. Sibuk
  2. Sehat secara mental
  3. Dan teman-temanmu ingin waktumu juga.
  4. Orang lain ingin have fun denganmu.

No Contact Lain Jika Siasat Versi 1.0 Tidak Berhasil

Mengapa begitu? Ini adalah cara kamu menetapkan batasan, mendapatkan respek, dan ingin membuat dia memperlakukanmu dengan baik dan adil. Jika penyakitnya kambuh lagi, jika dia mulai berperilaku buruk lagi, maka kamu terapkan “behavioral mirroring” atau bersikap seperti cermin.

Apa yang dia lakukan padamu, pantulkan lagi padanya. Jika dia menghilang selama tiga hari, kamu tidak meresponsnya selama 3 hari juga.

Jika dia membalas textmu 24 jam kemudian, kamu juga menyahut 24 jam juga. Jika dia berjanji akan melakukan voice/ video call, tetapi mangkir. Ketika dia meneleponmu. Kamu nggak perlu mengangkatnya. Kamu mulai menanggapinya 3 hingga 5 hari ke depan.

Jika penyakit ‘gilanya’ kambuh, dan memperlakukanmu dengan semena-mena, take you for granted—kamu mulai menerapkan aturan no contact selama 30 hari. LAGI.

Ini adalah bagaimana kamu membuat hubungan menjadi adil dan seimbang. Jadi kamu perlu mengontrol dirimu, dan kamu tidak terbawa permainan “psycho-nya” lagi.

Ini adalah bagaimana kamu menuai respek dari pria, nona. Jika kamu pushover atau menuruti apa pun mau dia, maka itulah yang akan dia lakukan padamu—push you over, atau. bahkan, menjambak dan melemparmu ke luar arena.

No Contact Jika Kamu Perlu untuk Melupakan Mantan

Putus itu menyakitkan. Direject juga pedih luar biasa. Dan yang paling sering, perpisahan lebih menyakiti wanita, karena semua emosi yang dimiliki wanita, bisa jadi tidak dipunyai pria.

Pria biasanya tidak menganalisis sesuatu dengan berlebihan, dan menyalahkan diri sendiri. Seringnya, para pria, memproyeksikan emosi mereka—ke luar dan kepada orang lain.

No-Contact-Jika-Ingin-Move-On
Credit: Elijah Heitt by Unsplash

Wanita menyerap emosi mereka—dan menyalahkan diri sendiri. Jika kamu ingin rasa lara itu pergi, kamu harus berani berjalan melalui emosi itu, dan menerima realiti.

Satu-satunya cara untuk memupus rasa nyeri adalah dengan merasakan pedihnya. Kerjain itu. Jangan menghindar. Jangan lari. Jangan dialihkan. Dan belajarlah untuk menangani emosimu dengan cara yang sehat.

Demi kebaikanmu sendiri. Dan demi mempermudah prosesnya, maka kamu sebaiknya, terapkan aturan no contact.

Kamu, dilarang, dalam situasi apa pun, untuk berkomunikasi dengan pria itu. Haram hukumnya untuk berbicara dengannya.

Jika, pada akhirnya, kamu malah berbicara dengannya, maka, kamu harus siap menghadapi konsekuensi dari keputusanmu sendiri—kamu akan mengalami hancur lagi, karena kamu mengizinkan sakit itu datang lagi.

Jadi, kamu abaikan teleponnya, kamu tidak menanggapi teksnya, kamu menghapusnya dari profil social media mana pun, dan meletakkan masa lalu di masa lalu.

Jika kamu tetap berhubungan dengan mantanmu, maka kamu tidak akan pernah sembuh, dan kamu akan mengalami nyeri batin lagi dan lagi.

Kamu harus menyudahi kontak untuk kebaikanmu sendiri. Apabila kamu ingin rasa pedihnya hilang, sisihkan rasa sakitnya —dia adalah lukamu—dan kamu harus menyingkirkannya.

Ini akan membantumu. Karena kamu makin jarang memikirkan tentangnya. Ingatan mengenai mantan akan semakin berkurang, seiring berjalannya waktu.

Kamu akan mulai melepaskan diri darinya, terutama dari:

  1. Semua emosi negatif.
  2. Proses berpikir yang merusak.
  3. Kamu tidak akan lagi merasakan  keinginan kuat untuk terikat padanya.
  4. Kamu juga tidak ingin lagi menjangkaunya.

Nanti, kamu akan mulai merasa lebih baik tentang dirimu. Juga, kamu akan mulai memberi ruang untuk pria baru—pria yang memperlakukanmu dengan respek dan ‘gentle’.

Memakai aturan no contact untuk melupakan pria— esensinya, membantumu untuk melupakannya.

Jadi begitulah, a handy dandy little guide, dengan menerapkan no contact secara benar ketika berkencan.

Apa Tips Bahagia di Dunia Asmara

Ladies, di dalam hidup ini, kamu harus belajar berkata, “tidak.” Dan dengan menolak, sesungguhnya, kamu telah bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri.

Dan, kamu akan berhenti menyalahkan pria. Sesungguhnya, sumber ketidakhepianmu itu, dikarenakan, di awal, KAMU TELAH MENGIZINKAN KETIDAKBAHAGIAAN ITU. Siapa suruh masukin cowok ‘gila’ ke hidup kamu. Bener nggak?

Jika kamu ingin segala sesuatu berubah menjadi lebih baik—maka ubahlah dirimu dulu. Kamu harus belajar untuk hepi, baik ketika punya cowok, atau pun ketika jomblo. Kamu kudu berhenti hidup di bawah impresi keliru, bahwa kamu butuh lakik untuk membuatmu merasa komplet.

Kebahagiaanmu tidak datang dari laki-laki. Itu berasal dari dalam dirimu—dan kamu memancarkannya, seperti sinar mentari hangat, di pagi berembun yang membikin kulit menggigil. Kamu yang menyinari dunia. Tsah.


Mulai saat ini, biasakan untuk merasa nyaman dengan frasa di bawah ini:

  1. “Enggak… enggak, aku nggak akan mentolerir ini.”
  2. “No way. Ini nggak bisa diterima.”
  3. “Tidak. Aku tidak akan mengizinkanmu, nge-treat aku macem gini. A big NO!”
  4. “Ndak. Aku tidak akan available untuk kamu jika kamu memperlakukanku dengan enggak respek dan take me for granted. I am a prize, not a pieces.”

Mengapa Sesungguhnya Aturan Kencan Itu Sederhana

Ya memang ini simpel, Gals. Jika kamu tidak menjaga diri sendiri, dan memperlakukan  diri sendiri dengan respek, lalu mengapa orang lain harus melakukannya?

Pria mengincar seks. Wanita menginginkan romansa. So the best (and only) way for a man to have sex with you—is to romance you. Titik. Kasus ditutup

It’s a tradeoff, and a fair and equal one at that. Itu adalah pertukaran sama-sama menguntungkan, dan adil serta setara.

Jadi biarkan para pria memperlakukanmu dengan baik, Nona. Tidak ada romansa = tidak ada seks. Itu gampang.

Belajar untuk berkata, “TIDAK”, dan tetapkan batas-batas sehat dalam relationship. Dan, kenyataannya, kamu akan menemukan diimu mulai merasa punya power. Kamu tidak akan merasa jadi korban dunia lagi.

You will develop a healthy self-esteem. Kamu akan mengembangkan pede yang sehat. Kamu akan merasa confident.

Kamu akan memberi sinyal kepada pria bahwa mereka harus menghormatimu. You will grow dignity. Kamu akan menumbuhkan kharisma. Kamu akan bermartabat.

Kamu tidak akan khawatir lagi tentang gimana caranya supaya bisa memberi kesan baik pada pria—dan kamu akan menjadi semakin fokus membiarkan pria membuatmu terkesan (romantis padamu).

Biarkan bocah laki-laki berubah menjadi seorang laki-laki dewasa. Let him being a gentleman. Kamu memiliki sesuatu yang dia inginkan (seks): buatlah dia bekerja keras untuk itu (romansa). Lakukan itu, dan kamu akan bahagia.

Kamu akan diperlakukan dengan penuh respek dan kebaikan.

Berikan seks, perhatian, hadiah, cinta kasih dengan gratis a.k.a cuma-cuma, lalu kamu akan disia-siakan begitu saja. Bahkan si pria ini nggak pernah bersikap baik sedikit pun, atau tidak pernah sudi membuatmu terkesan, atau tidak mau memberikan apa yang kamu butuhkan (romansa). He will take you for granted, and never wants to lift a finger for you.

This is not game playing, ladies. Ini bukan tipu daya.

  1. Ini hanyalah sebagai cara untuk ngeset batas-batas yang sehat untuk dirimu.
  2. Ini untuk menjaga dirimu sendiri.
  3. Dan untuk meraup respek untuk dirimu.
  4. Intinya untuk membuat orang lain memperlakukan kamu dengan seharusnya.

Dan inilah kenyataan pahit, nona. Camkan. Studi terbaru menunjukkan bahwa wanita modern mencium sekitar 75 katak sebelum menemukan her Prince Charming.

Jadi sadarilah, ketika kamu berdiri tegak diatas kedua kakimu dan memperlihatkan bahwa kamu layak mendapat respek. Laki-laki pemalas, tukang manfaatin, aji mumpung, fu*k boys yang mencari seks gratis akan menjauh darimu.

Itu sesuatu yang ‘tampan’, karena kamu telah membabat rumput dan membersihkan  sampah yang tak berharga itu dari jalanmu. Kamu telah menyabit sesuatu yang hanya akan menyakitimu. Jadi, jika 74 katak melompat menjauh darimu—ada fakta bagus, bahwa yang ke-75 sedang berjalan menuju ke arahmu. Ini adalah cara kuno yang baik dalam mencari jodoh. Kembali ke zaman dulu itu, mereka menamakannya hubungan serius.

Try it!

It works.

Leave a Reply

Your email address will not be published.