Diabetes Sembuh Tanpa Obat: Testimonial: Hansraj

Diabetes-bisa-sembuh-tanpa-obat-testimonial

Diabetes sembuh tanpa obat? Mustahilkah itu? Tidak mustahil. Diabetes bisa sembuh tanpa obat, kok. Bulan ini, saya ingin menampilkan betapa kuatnya pengaruh internet dan kolaborasi cerdas antar profesional. Hansraj adalah seorang pria berusia 38 tahun. Ia mempresentasikan kepada Dr Prakash Chhajed di Indore, India pada bulan Maret 2015 tentang berbagai penyakit yang dimilikinya. Masalah kesehatannya bejubel, meski dia sudah menggunakan beberapa obat. Ini sungguh ironis, apalagi usianya masih muda. Dia menderita Diabetes Tipe 2 (T2D) selama 10 tahun dan menggunakan kombinasi voglibose, metformin dan gliperide.

Kolesterolnya jenjang dan trigliserida berada di level banter. Beliau sudah meminum rosuvastatin dan fenofibrate untuk tekanan darah tinggi, menelan olmesartan dan amlodipine mengatasi kondisi ini. Dia juga sebelumnya pernah melakukan mastektomi untuk alasan kosmetik dan psoriasis pada metotreksat.

Dengan tinggi 180cm dan berat 104 kg, dia termasuk golongan obesitas. BMInya 32,1. Pengujian ultrasound lebih lanjut juga mengungkapkan adanya fatty liver serta peningkatan enzim hati, yang mengindikasikan bahwa ada kerusakan kronis karena lemak berlebih yang tersimpan di sana. Ini juga dikenal sebagai Non-Alcoholic Steatohepatitis (NASH). Meski kedengarannya cukup jinak, tapi tetap saja ini merupakan gejala yang mendorong pada kondisi bahaya—just in case Anda penasaran dan bertanya, “emang kenapa, sih, kalo hati kita berlemak?” Sayangnya selama ini beredar kesalahpahaman yang berisiko. NASH akan segera menjadi penyebab utama sirosis hati di Amerika Utara. Meskipun jumlah kerusakan yang dilakukan sangat sedikit, namun tetap saja, akan ‘beranak-pinak’ dalam beberapa dekade.

By: Dokter Jason Fung  (Patient Profile – Hansraj)

Jadi sedikit kerusakan yang dilakukan dalam waktu yang sangat lama, tetap saja masih sanggup menyebabkan sirosis, pada akhirnya.Tes darah juga menunjukkan tingkat homosistein yang tinggi. Apakah biang kerok semua ini? Si asam amino.

Diabetes-bisa-sembuh-tanpa-obat-testimonial

Alasan kita khawatir tentang hal ini adalah karena kadar homosistein yang tinggi terkait dengan serangan jantung, stroke dan pembekuan darah. Mereka tidak menyebabkan masalah ini (kecuali dalam kasus genetik langka), namun tingkat tinggi merupakan penanda adanya kondisi emergensi. Homosistein yang jumlahnya multipel mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi terhadap penyakit kardiovaskular. Diagnosis di sini cukup klasik—sindrom metabolik, kadang disebut sindrom X.

Ini adalah kumpulan penyakit yang cenderung terjadi bersamaan—termasuk, dalam kasus:

  1. Obesitas
  2. Hati berlemak
  3. Diabetes Tipe 2
  4.  Kolesterol tinggi
  5. Tekanan Darah Tinggi
  6. Tingkat Homocysteine tinggi

 Ada jutaan jenis pasien yang terlihat setiap hari di klinik medis di seluruh dunia. Dan saya berani bertaruh bahwa 99% pasien tersebut akan diberi konseling untuk melanjutkan atau meningkatkan pengobatan mereka. Dugaan saya adalah 99% pasien sindrom metabolik ini tidak pernah diberi rekomendasi mengenai penyebab penyakitnya dan bagaimana perawatan diet yang tepat. Dan tentu saja pasien berasumsi bahwa diabetes tidak akan pernah sembuh.

Dan pasien ini akan terus memburuk seiring berjalannya waktu. Dia sudah minum 7 obat dan baru berusia 38 tahun. Jeez. Luar biasa, lho. HgbA1C-nya adalah 8% meski tanpa obat. Dia berada di jalur ekspres ke Dunia Diabetes, dimana kebutaan, amputasi, gagal ginjal, penyakit jantung dan stroke. Bukan tempat yang paling membahagiakan di Bumi.

Tapi Hansraj adalah orang yang beruntung. Dia berteman dengan Dr. Chhajed, yang langsung mengetahui bahwa sindrom metabolik sebenarnya adalah kumpulan penyakit yang semuanya disebabkan oleh hiperinsulinemia. Pengobatannya, tentu saja bukan dengan obat, dong. Untuk memulihkan gejala BP membludak, gula meluber, hati berlemak dll, kita perlu menembak si akar penyebab penyakit, yaitu, bunuh si hiperinsulinemia.

Jadi, dia menghubungi saya melalui situs web saya untuk mendapatkan beberapa advice mengenai pasien ini. Kami merancang sebuah program yang mencakup diet rendah karbohidrat, lemak tinggi, bebas gandum, puasa intermiten, dan high intensity interval training.

 What happened?

  1. Berat Badan—Dia turun 20 kg selama 5 bulan dan sekarang beratnya hanya 84kg. Ini memberinya BMI 25,9—within spitting distance of being normal!
  2. Fatty Liver – Ultrasound berulang menunjukkan resolusi perubahan lemak. Darah menunjukkan bahwa tidak ada kerusakan lebih lanjut pada livernya. NASH sembuh!
  3. Diabetes tipe 2-nya hampir terbalik total. Dia telah membuang semua obatnya dan sekarang memiliki HgbA1C sebesar 6,1%. Puasa gula darah adalah 92 mg/ dl.
  4. Tekanan Darah Tinggi—Dia telah menghentikan kedua obat untuk tekanan darah dan tekanan darah terakhir adalah normal.
  5. Tingkat homosistein turun hampir setengahnya dari 14,34 menjadi 7,5.

Ada juga manfaat sampingan lain. Tingkat energinya, yang sebelumnya sangat rendah, telah meningkat pesat. Dan berita super pentingnya, kami membuat semua perubahan ini tanpa memerlukan obat atau operasi. Hanya penerapan pengetahuan yang dibutuhkan disini. Dr. Chhajed benar-benar bisa menyelamatkan nyawa pria ini dengan wawasannya. Dan keberanian untuk menantang ‘kebijaksanaan’ konvensional.

Jadi Hansraj telah mengusir 7 obat untuk berbagai manifestasi sindrom metabolik sampai nol hanya dalam jangka waktu 3 bulan!

Hebat banget lho itu. Dapatkah seseorang mengingatkan saya mengapa kita tetap meresepkan obat untuk penyakit diet? Yang sangat saya sukai dari kasus ini adalah fakta bahwa Dr. Chhajed mampu menjangkau lebih dari setengah dunia untuk mencari sebuah opini, mengingat fakta bahwa ia tinggal di India dan saya di Kanada. Bahkan jika dia tidak memiliki pengetahuan sendiri untuk bagian perawatannya, dia bisa memperoleh pengetahuan ini, hampir secara real time, melalui email dari dokter yang belum pernah dia temui. Kami bertukar email, dan mendiskusikan kasusnya dan merumuskan rencana yang telah ditetapkan dengan baik sehingga dia dapat menerapkannya untuk pasien ini.

Dr. Chhajed menghabiskan beberapa waktu dengan saya baru-baru ini di Toronto, dalam program Manajemen Diet Intensif, dan harapan saya adalah bahwa dia mampu menyebarkan pengetahuan ini ke belahan dunia lain.

Suatu hari nanti, mungkin, kita akan bisa menyembuhkan semua pasien ini dengan hanya membalikkan telapak tangan. Ya penduduk seluruh dunia yang didiagnosa diabetes akan sembuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published.