Rahasia Kurus Cantik Kurangi Insulin

Rahasia-Kurus-Cantik-Kurangi-Insulin

Rahasia kurus cantik itu dengan kurangi insulin. Maksudnya apaan tuh?

Jaman now  adalah masa dimana obesitas telah menjadi epidemi. Bukan hanya di Indonesia, namun di dunia. Kapankah titik baliknya? Wabah kegemukan dimulai pada tahun 1977. Dan, penyebabnya adalah? Apakah karena kemana-mana orang lebih memilih “naik” motor atau mengendarai mobil? Apakah karena gaya hidup zaman sekarang yang menyebabkan orang nggak sempat berolahraga? Untuk menjawab pertanyaan olahraga versus obesitas kita akan membahasnya nanti. Dengan pemeriksaan lebih lanjut dan seksama, hipotesis CARS seperti menyimpan air di keranjang jerami. Lihat penelitian terbaru mengenai kebiasaan menyetir. Dari tahun 1946 sampai dengan 2007 jumlah mil perkapita memang naik, namun tidak mengalami lonjakan tajam.  Jadi sudah sangat jelas, bahwa mobil bukan faktor krusial yang mengakibatkan obesitas. Rahasia kurus cantik itu? Hmm. Ada nggak ya?

Teori ini sama amburadulnya dengan pertunjukan sirkus tanpa badut. Cacat parah. Dan jika kita percaya kabar-kabur tentang menjamurnya restoran cepat saji merupakan penyebab mayor obesitas, itu juga sama fatalnya. Meskipun harus saya akui bahwa makanan cepat saji memang sangat menggemukkan—-diproses sangat panjang dan kaya akan karbohidrat yang membuat gendut teramat sangat—tetapi, tidak ada berita tentang membumbungnya restoran cepat saji pada tahun 1977. Peningkatannya hanya naik secara bertahap dan tidak signifikan selama beberapa dekade. Pertanyaan penting selanjutnya, memang naiknya kendaraan dan makanan cepat saji akan berkontribusi pada kenaikan obesitas, namun apakah penyebab kenaikan mendadak pada tahun 1977? Dugaan jitu saya adalah adanya pedoman diet—yang sialnya merugikan—untuk orang Amerika pada tahun 1977. Panduan diet itu sungguh ngawur, bagaikan mempekerjakan pedagang kaki lima untuk mengelola korporasi besar, kita tiba-tiba berpindahhaluan dari diet berdasarkan saran nenek moyang ke diet ala pemerintah Amerika (yang juga diadopsi oleh Indonesia). Saran ini tidak diputuskan melalui konsensus ilmiah. Tidak ada konsensus medis. Malah yang memutuskan adalah para politisi dan hanya melalui rapat beberapa hari saja. Apakah yang disarankan? Makan lebih banyak karbohidrat. Kurangi lemak dan lemak jenuh. Akibatnya? Epidemi obesitas. Sebenarnya kita juga yang salah. Ekspektasi kita terlalu tinggi. Ngapain ngarep dari para politisi?

By: Dokter Jason Fung (I Can Make You Fat… Insulin—Hormonal Obesity III)

Sumber Gambar

Lalu apa yang menyebabkan obesitas? Apa itu etiologi? Menurut pandangan tradisional, misalnya menurut Charles Banting, penyebab obesitas adalah gula dan tepung. Sebelum teori tentang kalori mewabah, ada pandangan konvensional lainnya—terutama dari pemikir dari Jerman dan Eropa. Esensi dari perang dunia kedua adalah menghapus sebagian besar para pemikir Eropa dan menginterpretasikan kalori cacat menjadi ortodoksi gizi. Obesitas dihipotesiskan menjadi suatu penyimpangan hormonal dari massa lemak. Artinya, ada sinyal hormonal dari tubuh yang mengendalikan massa lemak. Misalnya, thyroid stimulating hormone (TSH) mengendalikan tiroid. Growth hormone (GH) mengendalikan pertumbuhan sel. Hormon seks (testosteron dan estrogen) mengendalikan pematangan seksual. Ini disebut kelenjar endokrin dan zat yang mengendalikannya adalah hormon. Inilah Teori Obesitas hormonal (HOT). Stimulus utamanya kemungkinan besar adalah insulin. Selain insulin, kortisol juga berperan (namun lebih rendah).

Hormon adalah sinyal bagi tubuh untuk menumpuk lemak. Oleh karena itu, dengan sinyal itu, tubuh bisa memutuskan :

  1. Apakah menimbun lemak?
  2. Apakah makan atau olahraga lebih banyak?
  3. Ataukah meningkatkan pengeluaran energi?

Ada beberapa kelebihan teori ini. Pertama, sel lemak, seperti semua sistem lain di tubuh berada di bawah kontrol hormon. Artinya, dorongan untuk makan bukan berada di bawah otak sadar kita, namun di bawah kontrol otomatis. Ini akan menentukan baik tingkat lapar atau level metabolisme basal.

Selain itu, makna lainnya adalah, kalori masuk dan kalori keluar sama sekali tidak penting. Mereka akan bekerja sama untuk meningkatkan atau menurunkan obesitas berdasarkan sinyal hormonal. Seperti yang telah kita lihat di seri Kalori sebelumnya, asupan kalori dan pengeluaran kalori disinkronkan dengan ketat.

Jika teori ini benar, maka hipotesis ini sangat mudah dibuktikan atau disangkal. Jika insulin menyebabkan obesitas (etiologinya), maka, simpel saja solusinya, beri insulin dan lihatlah mereka menjadi obesitas.

Insulin ditemukan pada tahun 1921 oleh Banting dan Best di University of Toronto. Diabetes tipe I adalah penyakit yang diakibatkan oleh penghancuran sel-sel penghasil insulin secara autoimun di pankreas. Hal ini menyebabkan tingkat insulin sangat rendah, dan untuk menyembuhkannya cukup dengan injeksi insulin saja. Tetapi, insulin memiliki manfaat lain. Pada tahun 1923, insulin telah digunakan sebagai obat gemuk untuk anak-anak yang mengalami kondisi kurus yang kronik.

Dan inilah jutaan pertanyaan yang muncul. Jika insulin menyebabkan obesitas, maka insulin bisa menyebabkan obesitas. Jika saya menyuntikkan insulin, apakah mereka akan menggemuk? Jawaban singkatnya adalah YA.

Sebenarnya, hampir semua dokter yang meresepkan insulin untuk pasien diabetes tipe I atau tipe II sudah tahu fakta ini. Pasien yang memakai insulin juga sudah sangat sadar tentang hal ini. Semakin banyak dosis yang disuntikkan, maka kamu akan semakin bulat. Ini hanyalah fakta hidup yang tak terbantahkan.

Mari kita lihat sebuah studi awal pada penderita diabetes tipe I. “Pengaruh pengobatan diabetes intensif terhadap berat badan orang dewasa dengan diabetes tipe 1 dalam Uji Kontrol dan Komplikasi Diabetes.”

Penderita diabetes tipe satu membutuhkan insulin untuk bertahan. Dalam percobaan ini, mereka mengacak 2 kelompok pasien. Satu kelompok akan mendapatkan jumlah minimal insulin. Kelompok kedua mendapatkan dosis yang lebih banyak untuk menjaga agar gula dibawah kontrol. Idenya, yang sudah terbukti, adalah mengontrol gula secara ketat membantu mengurangi komplikasi diabetes. Tetapi, apa yang terjadi dengan berat badan? Kamu bisa lihat bahwa grup dengan dosis insulin yang lebih besar lebih dari 9 tahun, berkembang secara signifikan akan menyebabkan masalah utama dibandingkan dengan grup rendah. Rahasia kurus cantik itu dengan kurangi insulin makin menarik, Sob.

Sumber Gambar

Yowzers! Dengan mengikuti mereka selama 9 tahun, lebih dari 30% pasien menggemuk. Hefty hefty. Apakah pasien ini bandel dan tidak patuh? Apakah mereka lebih malas dari sebelumnya? Apakah mereka lebih rakus? No No and No. Mereka disuntik insulin. Itu membuat mereka gemuk. Sebenarnya, ada korelasi langsung antara kedua total dosis insulin dan rata-rata serum insulin dan penambahan berat badan. Ada hubungan dosis-respons.

Semakin tinggi dosis insulin, kamu akan semakin gemuk. Semakin tinggi kadar insulin dalam darah, berat badan kamu semakin bertambah. Bagaimana dengan penderita diabetes tipe 2? Terkadang pasien ini juga mengonsumsi insulin. Sebuah studi untuk menangani masalah yang tepat ini berjudul

Intensive blood-glucose control with sulphonylureas or insulin compared with conventional treament and risk of complications in patients with type 2 diabetes” Lancet 1998 Sep 12;352(9131):837-53

“Kontrol glukosa darah intensif dengan sulphonylureas atau insulin dibandingkan dengan treament konvensional dan risiko komplikasi pada pasien dengan diabetes tipe 2” Lancet 1998 Sep 12; 352 (9131): 837-53
Pada diabetes tipe 2 peningkatan dosis insulin menyebabkan obesitas. Pada awal penelitian, bobotnya sama pada kedua kelompok. Mereka diacak untuk pengobatan, satu dengan kandungan insulin lebih banyak, kelompok kedua dengan insulin lebih rendah. Dengan insulin lebih tinggi maka pasien tersebut lebih gemuk. Semua ini mengarah pada kesimpulan yang tak terhindarkan dari penelitian ini bahwa Insulin menyebabkan obesitas. Mereka yang mengkonsumsi lebih banyak insulin mendapat tambahan 10,5 pon rata-rata dibandingkan dengan insulin yang lebih rendah.

Dengan kata lain—saya bisa membuat kamu gemuk. Saya bisa membuat semua orang menjadi gemuk. Hanya dengan menyuntikkan insulin.

Jadi, rahasia kurus cantik itu dengan kurangi insulin, bisa dipahami, kan?

Leave a Reply

Your email address will not be published.