Rahasia Kurus Langsing Testimonial Jason

Rahasia-Kurus-Langsing-Testimonial-Jason

Rahasia kurus langsing testimonial pasien bernama Jason, maksudnya?

Aloha, apa kabar kalian?

Agak lama saya tidak update, karena minggu lalu melakukan weekend gateaway ke Paris van Java alias ke Bandung, dan mungkin saya akan membahasnya nanti. Tapi tidak berjanji karena sepertinya membahas cara menurunkan berat badan jauh lebih menarik.

Pasca liburan, biasanya kancing celana agak sulit dikaitkan? Betul? Artinya adalah, mungkin berat badan kita sedikit naik. Karena seringnya saat liburan kita juga berwisata gastronomi. Oleh karena itu, saya melakukan damage control hari ini dengan melakukan puasa. Saya berpuasa sudah 36 jam, dan berharap bisa berlanjut terus sampai dengan entah kapan, yang jelas, sampai perut saya bisa flat kembali.

Lantas, gimana cara saya menangani rasa lapar?

Karena saya fat fasting (puasa tapi masih mengonsumsi lemak sehat), saya tidak mengalami godaan makan karena serangan lapar. Setiap bangun tidur, saya membuat kopi yang saya campur dengan minyak kelapa plus mentega (butter bukan margarine). Lantas saya melakukan aktivitas biasa, seperti berjalan-jalan, dan jogging.

Setiap kali lapar, saya tahu bahwa itu hanya haus, maka saya akan meminum air dengan kucuran lemon dan kayu manis. Dan si lapar pun hilang.

Mungkin kamu bisa mencoba tips saya, yang jelas dengan melakukan puasa hasilnya sungguh sepadan, dan tidak pula menyiksa. Mungkin kamu takut lemah, lunglai, lesu? Tidak, asalkan kamu tidak dehidrasi. Saat tanda-tanda itu muncul, segera saja minum air garam. Siapa sih yang nggak mau kulit glowing, perut rata, dan di mana-mana dipanggil kakak, padahal kamu sebenarnya sudah layak dipanggil oma?

Baiklah, kita langsung saja dengan membaca penuturan dokter Jason Fung, kali ini yang ingin berbagi adalah Jason yang lain, yang telah sanggup menghapus diabetes dari hidupnya. Mari kita membaca bersama-sama.

By: Dokter Jason Fung

Rahasia-Kurus-Langsing-Testimonial-bernama-Jason

Dia: Hari ini adalah hari yang istimewa…. saya telah mencatat di sejarah, ada loncatan yang gigantis, karena timbangan saya mengatakan berat badan saya 129 kg! Artinya, berat badan saya turun sebanyak 68 kg! Ukuran celana saya dari 50, menjadi 36 (34 di beberapa merek), atau dengan kata lain dari ukuran 4x/5x menjadi XL. Tadinya saya mengalami ketergantungan insulin dan mengonsumi lebih dari 10 pil sehari, sekarang saya hidup tanpa obat-obatan …sama sekali… dan merasa hidup saya menjadi luar biasa lagi. Terima kasih Jason Fung!! Video Anda di Dietdoctor.com adalah inspirasi saya sehingga saya memulai avontur ini.

Dr. Jason Fung: Ceritanya sangat inspiratif sehingga saya memintanya untuk menulis beberapa kata lagi tentang perjalanannya, dan berharap bisa membantu yang lain.

Dia menulis: Saya merasa terhormat untuk berbagi cerita dengan banyak followers Anda. Saya berharap kesuksesan saya akan mendorong orang lain untuk mulai melakukan sesuatu, atau berpegang pada apa yang telah mereka mulai. Sulit untuk tetap bertahan pada sesuatu bahkan jika Anda merasa tidak melihat hasil saat ini, namun hasil akhirnya sangat layak, dan semuanya ini berkat ketekunan dan disiplin.

Seingat saya, semasa saya kecil, saya adalah orang yang obesitas. Dan sebagai orang gemuk, sering kali saya diejek karena alasan itu. Saya selalu merasa sangat bingung karena makanan saya sama saja dengan teman yang lain. Saya tumbuh besar dan menganggap saya hidup dalam kemiskinan (saya tidak benar-benar memiliki konsep itu pada waktu itu, tapi jika saya melihat ke belakang, saya menyadari itulah masalahnya) Sepanjang masa sekolah, tidak banyak yang berubah selain saya terus bertambah gendut. Rahasia kurus langsing testimonial pasien bernama Jason.

Sumber Gambar: i.ytimg.com

Setelah berusia 18 tahun, seorang dokter mengatakan, bahwa saya mengalami obesitas yang tidak sehat dan harus mengurangi porsi makan dan bergerak lebih banyak. Saya diprognosis mengalami fatty liver, dan jika saya tidak menurunkan berat badan, itu bisa membahayakan. Ibu saya mencoba menolong saya, dan yah, kupikir kita semua tahu bahwa makan-lebih-sedikit-bergerak-lebih-banyak, adalah konsep yang gagal. Jadi sekali lagi tidak ada yang berubah, selain saya sengsara karena mencoba makan lebih sedikit dan bergerak setiap saat.

Seiring berjalannya waktu, saya didiagnosis menderita diabetes tipe II sebelum berusia 30 tahun dan diberi dosis metformin klasik yang bekerja untuk jangka waktu tertentu.

Hmm, bahasan tentang rahasia kurus langsing testimonial bernama Jason mulai menarik.

Selain itu saya diarahkan untuk mengikuti diet Diabetes Amerika (yang tidak masuk akal—Anda disarankan memakan 45 karbohidrat setiap jam makan!) Saya mengikuti ini, dan meminum metformin, tapi lihatlah saya malah bertambah berat. Akhirnya A1C saya begitu tinggi sehingga saya diberi insulin (saat itu juga saya mengalami hipertensi dan kolesterol tinggi, dan terpaksa saya meminum kedua obat itu) Insulin memang membawa A1C saya turun untuk beberapa saat, namun berat badan terus menanjak (saya rasa insulinlah penyebabnya).

Pada puncaknya, saya pergi menemui endokrinolog saya, dengan A1C yang tinggi, dia lantas meningkatkan dosis insulin saya, dan berat badan saya mencapai 197 kg. Saya mengalami depresi dan siap untuk menyerah pada segalanya. Obat-obatan saya sangat ekstensif (Metformin 500mg, Losartan, Amlodopine, Prilosec, Atrovistatin, 100 unit Lantus, dan skala bergeser pada Humalog) saya menghabiskan beberapa ratus dolar setiap bulan untuk obat-obatan. Itu sudah di luar batas.

Suatu malam dalam kondisi depresi, sejentik ide memicu saya untuk mulai membaca blog tentang apa yang telah dilakukan orang lain saat mereka berada di tahap ini. Saya telah meng-googling “bagaimana cara menyembuhkan diabetes tipe II” dan salah satu hitnya adalah dietdoctor.com. Di situs ini, saya menonton video dari berbagai dokter dan ahli, salah satunya adalah Dr. Jason Fung! Video-video ini mengajarkan tentang konsep seperti gaya hidup rendah karbohidrat, dan intermittent fasting, dan bagaimana mempraktikkannya untuk menghilangkan diabetes. Saya melompat dengan kekuatan penuh dan memulai gaya hidup yaitu tidak mengonsumi 20 gr karbohidrat per hari. Ini membantu istri saya (yang ngomong-ngomong memiliki ceritanya sendiri—dia hampir kehilangan 36 kg) dan kami melakukan ini bersama-sama. Kami telah menemukan cara untuk membuat segala sesuatu yang kita makan sebelumnya dengan cara yang lebih sehat—misalnya jika kita menginginkan ayam goreng tepung, kita menggunakan kulit babi yang dilumuri dengan mentega dan memanggangnya. Jika kita menginginkan rice bowl, kita mengganti nasi dengan kembang kol, dan membuat bumbu sendiri. Kita bisa membuat apa saja yang kita inginkan dengan menggunakan informasi yang telah kita pelajari.

Sumber Gambar: fthmb.tqn.com

Dalam waktu satu minggu setelah memulai rendah karbohidrat, gula darah saya mulai terjatuh. Karena saya tidak banyak makan karbohidrat. Sebenarnya tidak wajib mengonsumsi insulin karena setelah saya mengurangi karbohidrat, gula darah saya tidak pernah tinggi. Jadi pada minggu pertama saya telah mengenyahkan insulin setelah makan. Setelah saya rutin puasa, gula darah saya menjadi 200, dan kemudian semakin mendekati 100. Pasca 2 minggu, gula darah saya menjadi 80, jadi saya memotong dosis Lantus menjadi setengahnya. Di minggu ke-4, hal yang sama terjadi lagi, jadi saya memutuskan untuk semuanya. (Saya memohon maaf, sebenarnya dokter tidak menyarankan saya mengurangi obat saya, namun saya memutuskannya dengan risiko yang saya tanggung sendiri)

Sekitar bulan Januari, saya mulai mengerjakan Intermittent Fasting. Saya telah melakukan banyak variasi. Pada awalnya saya makan sehari sekali. Kemudian beralih melakukan puasa yang lebih panjang. Saya merencanakan puasa selama 7 hari, namun hanya berhasil selama 3 hari. Kemudian saya berhasil puasa selama 5 hari. Rencana saya saat ini (dan semuanya bekerja sangat baik untuk saya) adalah kombinasi puasa 36 jam dan 42 jam, berdasarkan pada panduan komplit pada buku puasa (The Complete Guide to Fasting book)

Saya berpuasa dengan gula darah normal dan tidak memakai insulin. Saya kemudian berbicara dengan dokter dan menanyakan tentang menghentikan metformin, dia setuju bahwa tidak masalah untuk mencobanya, jadi kami secara bertahap mengurangi lagi, dan viola! Saya menyingkirkan semua obat diabetes. Saya kemudian bertanya apakah saya bisa mengurangi obat lain, dan membuang Prilosec (ternyata metformin menyebabkan masalah di perut dan mengapa saya memerlukan antasida), diikuti oleh obat kolesterol, dan akhirnya pil BP. Hari ini saya tidak minum obat. Dan tidak ada yang membanggakan selain daripada itu (dan dompet saya juga menyukainya).

Saya mulai melihat penurunan berat badan yang cepat, awalnya kehilangan air, tapi sebagian bukan air. Orang-orang di tempat kerja mulai mengatakan “Kamu nurunin berat badan?” Ketika saya menjawab “ya” mereka akan menanggapi dengan “Nggaklah, berat badanmu nggak turun, tapi hilang!”

Rahasia-Kurus-Langsing-Testimonial-bernama-Jason

Sebenarnya saya berharap saya bisa melacak dengan akurat berapa banyak berat badan yang telah saya buang, namun sayangnya saya tidak menghitung setiap saat. Tetapi, secara garis besarnya yang bisa saya katakan adalah, berat badan saya 434 lbs saat bulan Juli 2016, saya mulai hilang 284 pada bulan April 2017, jadi total berat badan yang hilang adalah 150 lbs (kalkulasi saya, saya kehilangan berat badan satu orang dewasa)

Saya menghargai orang-orang seperti Dr. Fung mencoba melawan arus, dan bertentangan dengan pemerintah dan pengobatan modern. Anda harus melawan rekan-rekan seprofesi, tapi Anda telah membantu banyak orang seperti saya dan orang di luar sana, sehingga kami bisa sehat lagi, dan bisa menyaksikan anak-anak saya tumbuh. Jadi, untuk itu saya memberikan komentar dan berterima kasih

.
Dr. Jason Fung: Hasil yang luar biasa, selamat!

Pertanyaan tentang apa rahasia kurus langsing testimonial bernama Jason, sudah terjawab kan?

Leave a Reply

Your email address will not be published.