Testimonial Menghilangkan Diabetes: Ralph

Testimonial-Menghilangkan-Diabetes-Ralph

Testimonial menghilangkan diabetes kali ini datang dari pasien bernama Ralph. Jadi dokter Fung kan spesialis ginjal yang pada tadinya sering ‘kebanjiran’ pasien dengan ginjal bermasalah sebagai komplikasi dari diabetes tipe 2. Karena merasa prihatin dengan akar masalah yang tak kunjung diselesaikan maka beliau membuka klinik IDM untuk mengurangi diabetes tipe 2. Rasanya kurang afdol kan ya jika tidak ada bukti. Bukti bisa berupa testimonial. Testimonial inilah yang akan saya posting kali ini.

Cekidot.

Dokter Jason Fung: baru-baru ini saya menerima email dari pembaca, ia cukup berbaik hati untuk berbagi cerita tentang mengusir diabetes. Dia mendemonstrasikan bahwa Diabetes Tipe 2 sebenarnya bukan penyakit kronis dan progresif, tetapi merupakan penyakit yang dapat dibalik sepenuhnya. Tetapi, obat tidak bisa memuntir penyakit ini—hanya intervensi diet.

Dia menulis: Saya akan dengan senang hati menjawab pertanyaan dari kalian. Dan lagi, terimakasih telah menghilangkan mitos ini dan untuk membantu orang mencapai kesehatan yang lebih baik! Testimonial menghilangkan diabetes ini semoga bisa lebih ‘mencerahkan’.


==> Saya seorang pria berusia 51 tahun, tinggi 5’7 “, aktivitas aktif moderat. Selama bertahun-tahun, gula darah puasa saya mulai merambat naik, dan angka kolesterol saya, nggak pernah nyenengin. Dokter meminta saya memulai diet dengan minyak ikan, Niaspan (Niacin), pengurangan karbohidrat dan hal-hal untuk menghindari penggunaan obat pada awalnya. Akhirnya sampai pada suatu titik dimana hal itu menjadi merugikan kesehatan. Sekarang saya ingin berseru katakan TIDAK TERHADAP minum obat. Jadi selama beberapa tahun, saya telah mengkonsumsi Januvia dan Metformin untuk diabetes, Lipitor (Atorvastatin) untuk kolesterol.

Dengan berat 225lbs, A1C saya mendekati 8, gula darah puasa dari 145-185. Kolesterol melonjak dan bertahan di angka [HDL 37, VLDL 49, Trigliserida 245]. Awalnya obat yang saya minum memang membuahkan hasil. Saya telah menggunakan obat ini selama beberapa tahun, namun keadaan perlahan mulai memburuk.

By: Dokter Jason Fung (Ralph – Reader Profile – Diabetes reversal)

Setelah menonton video Dr. Jason Fung, saya memutuskan untuk mencoba Puasa Intermitent untuk mengobati diabetes saya. Menemukan info online tentang berbagai cara untuk melakukannya, dan segera mulai mengerjakannya. Setelah kurang dari 2 bulan, saya harus berhenti mengkonsumsi Januvia dan Metformin, karena saya mulai pusing karena gula darah terlalu rendah … setelah menghentikannya, saya baik-baik saja. Pada hasil tes darah berikutnya (6 bulan kemudian), A1C adalah 5,9, gula darah puasa sekitar 100.

Menariknya, jumlah kolesterol saya sekarang berada dalam kategori risiko terendah. Saya tidak pernah menyangka hasilnya akan sehebat ini. [HDL 38, VLDL 30, Trigliserida 148]. Saya kehilangan 40 lbs dalam 6 bulan. Saya tidak mengubah apa yang saya makan. Tetap menyantap banyak lemak jenuh, protein, lemak lainnya, dan kembali mengunyah karbohidrat secara signifikan. Kemudian, saya berhenti minum Lipitor. Pada tes darah berikutnya (3 bulan kemudian) kolesterol saya bahkan lebih rendah lagi, kolesterol baik saya juga naik, padahal dulu ini tampaknya sulit dicapai [HDL 41, VLDL 24, Trigliserida 122].

A1C masih di bawah 6, gula darah pasca puasa tidak pernah di atas 100. Pada hasil check up, saya terus membuat dokter saya bingung dengan pernyataan seperti “Saya rasa semua sandwiches bologna goreng dan sandwiches keju harus menurunkan kolesterol saya”.

Dia tidak menertawakan saya, tapi sepertinya senang, akhirnya ada metode yang bisa berhasil.

Testimonial Menghilangkan Diabetes: Bagaimanakah rutinitas puasa intermiten saya?

Selama 8 bulan pertama saya tidak makan apapun pada hari Senin dan Rabu …… kemudian di hari lain, saya hanya makan dalam jendela 3 jam. Inilah pilihan saya, dan rutinitas yang kurang ketat tentu akan lebih mudah. Inilah yang bekerja untuk saya. Esensinya memotong ngemil, dan menekankan mengurangi makanan. Keuntungan lain adalah menghemat banyak uang untuk masakan juga. Pada hari-hari puasa, saya akan menikmati kopi di pagi hari dengan pemanis bebas gula, dan sedikit creamer susu. Ini sepertinya tidak pernah menyakiti usaha saya.

Ya, saya memang “cheat” secara berkala. Ketika kami pergi ke bioskop pada hari Minggu (beberapa kali dalam setahun) saya sering makan sekantung besar popcorn mentega. Ini akan menghasilkan kenaikan berat badan berbasis air hingga 6 pound, yang akan turun sepenuhnya dalam waktu sekitar 2 hari.

Saya melihat bahwa keuntungan puasa harian membuat saya lebih banyak memakan karbohidrat daripada yang seharusnya. Saya tidak percaya bahwa karbohidrat selalu buruk, hanya saja mereka adalah nutrisi makro tercepat untuk dicerna, jadi saya menggunakannya secara hemat dan fokus pada makan lemak dan protein, yang melalui glokoneogenesis, memberikan aliran energi yang lambat dan konstan. Beberapa kali saya melakukannya (dan beberapa saat) makan dua kali sehari pada 3 jam jendela makan saya. “Cheat” seperti ini sepertinya tidak pernah melukai saya. Setelah hampir satu tahun, saya akan sering makan salad dengan daging dan keju, saus berlemak tinggi, pada hari Senin dan Rabu. Masih bertahan dengan 3 jam jendela makan di hari lain. Sejak awal (dan masih berlaku sampai dengan hari ini) saya merasakan yang terbaik setelah 24+ jam tidak makan.

Saya tidak pernah menghitung kalori/ karbohidrat/ lemak / apapun. Saya makan apa yang saya inginkan, dan hanya mencoba membuat karbohidrat sebagai kontributor terkecil untuk asupan kalori saya. Saya makan sampai kenyang, yang mayoritas tampak sangat banyak. Saya tidak mengubah cara saya berolahraga, karena diet adalah kunci utama untuk meramping. Saya akan merekomendasikan mendengarkan apa yang tubuhmu inginkan dan memberikan apa yang didambakannya.

Bagi saya, itu adalah lemak … semuanya. Saya tidak dapat lagi menerima bahwa lemak (jenuh atau lainnya) harus disalahkan sebagai penyebab kolesterol jahat, karena bukti dari tubuh saya sendiri bertentangan dengannya. Catat hasil tesmu (kimia darah, berat, dll) dan buktikan untuk dirimu sendiri apa yang berhasil.
Ralph Kitts

Leave a Reply

Your email address will not be published.