Diabetes Sembuh Testimonial Pasien—John

Diabetes-Sembuh-Testimonial-Pasien-John

Diabetes sembuh testimonial pasien, bernama John. Bagaimana jika kali ini kita membaca sesuatu yang berbeda. Kayaknya makin afdol, sih, kalo kita ‘mendengar’ langsung penuturan pasien yang telah membuktikannya sendiri, bukan begitu?

Pasien ini yang tinggal di Inggris dan berpartisipasi sebagai ‘member’ jarak jauh. Pada bulan Oktober 2014, John bergabung dengan program diet kami.

Sebelumnya, John telah sanggup mengenyahkan diabetes dengan mengikuti diet rendah karbohidrat, dan dia melakukanya sendiri. Ini patut mendapatkan acungan jempol, bukan hanya untuk keberaniannya melawan dokter dan ahli gizi, tetapi juga menentang semua panduan resmi yang dibuat oleh setiap organisasi medis di planet ini. Termasuk juga mayoritas  asosiasi diabetes dan jantung. Apakah tujuan program Intensive Dietary Management? Salah satunya adalah menyokong pasien dengan saran medis.

Bagaimana caranya? Dengan menjelaskan mengenai nutrisi yang tepat dan juga metabolisme, mereka bisa mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan aman dan tidak merusak.

Apakah yang membuat saya merasa takjub dan mulut saya menganga:

  1. Ketika pasien berhasil meramping.
  2. Ketika mereka memangkas obat-obatan.
  3. Mereka sanggup membalikkan diabetesnya, dan bisa sehat kembali.
  4. Dan ketika merasa segar dan lebih fit dibandingkan dahulu.

Tetapi, saya pun masih heran mengapa penyedia layanan kesehatan selalu mengatakan mereka untuk berhenti, meskipun telah mendapatkan bukti, bahwa kondisi pasien membaik secara signifikan?

Pikiran jahil selalu melompat-lompat di kepala saya, “Jadi… pasien harus kembali ke diet lama, kembali menggemuk, mengonsumsi obat-obatan lagi, menjadi pasien diabetes lagi, merasa tidak sehat. Dan apakah itu yang dinamakan menjadi lebih sehat?”

By: Dokter Jason Fung  (IDM Patient Profile February 2015 – John)

Salah satu problem paling gigantis ketika meramping, sesungguhnya bukan anjloknya berat badan. Jika memang ini tujuannya, maka harusnya gampang aja. Yang tersulit adalah tidak mengalami diet yo-yo, atau bagaimana cara mempertahankan agar angka di timbangan tidak bergeser ke kanan. Fakta yang nyebelin ini sudah menjadi rahasia umum bagi para pelaku diet di jagat raya ini. Pada akhirnya, kita kembali menjadi golongan obesitas atau berat badan merayap naik kembali.

Tetapi, kita mempunyai solusinya. Apakah rahasia sukses John sehingga dia bisa langsing permanen? Diabetes sembuh testimonial pasien kali ini, dia menggabungkan intermittent fasting atau puasa, sehingga dia bisa mengusir diabetes dan mempertahankan dirinya dalam kondisi langsing. Selamat John. Di bawah ini, dia menulis ceritanya sendiri dengan kata-katanya sendiri.

Megan Christie

Diabetes Sembuh Testimonial Pasien—John, Bagaimana Caranya?

Program The Intensive Dietary Management telah meningkatkan kualitas hidup saya secara substansial. Sepertinya program ini juga sanggup  memperpanjang umur hidup saya juga. Saya telah mengusir diabetes tipe 2 saya dengan membatasi kalori, namun, prosesnya sangat menyiksa, yang akibatnya saya kembali membulat.

Mengapa demikian, di bawah ini alasannya:

  1. Saya harus mengabaikan rasa lapar yang menggedor-gedor perut saya, membanting rasa mengidam.
  2. Istri saya harus membuat rencana makan,
  3. Ia juga harus menimbang semua komposisi dan bahan hidangan.

Saya kembali menjadi tambun, dan glukosa saya juga melonjak lagi. Jadi sia-sia dong usaha saya selama ini. Bagaimana saya bisa seberani ini? Sejujurnya, butuh nyali tinggi untuk bersikap cuek bebek dengan semua saran dokter dan ahli gizi. Untuk diri saya sendiri, 6 bulan saya berpikir bolak-balik dan akhirnya nekat melakukan eksperimen dengan diet rendah karbohidrat/ tinggi lemak (keto). Kadar glukosa saya lebih rendah dibandingkan dulu, dan bahkan setelah saya makan, saya malah merasa lebih kuat, makin fokus dan lebih waspada.

Lalu, kira-kira tiga bulan yang lalu, saya mendaftarkan diri  pada Program Intensive Dietary Management Jason Fung yang diposting Megan Christie dari Toronto, Kanada. Program ini memvalidkan tekad saya untuk tetap menjalani diet rendah karbohidrat, mengenalkan saya pada konsep puasa intermittent dan membikin saya optimis untuk berhenti menimbang kalori.

Sebagai anggota program jangka panjang, saya sering menghadiri konferensi online dengan Megan dan beberapa rekan pasien lainnya. Kami mendapatkan profit’ dari pengetahuan dari Megan yang sudah ahli, dituturkan dengan simpati dan pengertian, dan berbagi asam garam pengalaman kami. Saya merasa mendapatkan suport yang luar biasa, dan tidak merasa sendiri, dengan segentong pertanyaan yang kadang tidak terjawab oleh diri saya sendiri.

Saya tidak berekspektasi akan melorotkan berat badan lebih banyak lagi, karena saya telah menurunkan berat badan sekitar 60 pada diet membatasi kalori sebelumnya, namun, ternyata dengan IF, saya kehilangan 10 kg dan merasa lebih ringan, lebih bugar, lebih bertenaga, dan lebih alert.

Satu-satunya kerugian yang saya derita adalah saya harus membeli baju baru, karena baju jadul saya menjadi sangat kebesaran. Istri saya tidak terdaftar secara formal dalam program ini tapi kami mendapatkan dua dengan hanya membayar satu, karena dia memakan hidangan yang sama seperti saya.

Ia senang karena ukuran bajunya mengecil sebanyak  3 ukuran, dan tugasnya lebih ringan karena tidak harus menimbang masakan yang harus saya telan. Saat ini, saya makan apa yang menurut saya tepat, dan waktu yang tepat.

Sebagian besar hidangan saya adalah:

  1. Tidak ada makanan olahan atau olahan.
  2. Minus karbohidrat.
  3. Lemak ‘segepok’.
  4. Protein sedang-sedang saja.
  5. Menambah sayuran berdaun hijau.
  6. Jendela makan saya hanya 8 jam setiap harinya.

Saya makan siang setiap hari dan makan malam jam  empat atau pukul  lima perminggunya. Tidak ada yang lain lagi. Tidak ada sarapan . Tidak ada camilan.

Saya mengizinkan diri saya untuk makan (dan minum alkohol) lebih leluasa saat liburan, tapi kembali ke rutinitas sesudahnya. Saya tidak pernah lapar atau bosan karena saya menikmati berbagai macam makanan segar dan utuh.

Diabetes Sembuh Testimonial Pasien---John

Tetapi, ini tidak dimaksudkan sebagai saran medis bagi siapa saja. Ini hanya cerita tentang  perubahan sederhana dalam kebiasaan makan saya, ternyata membuat saya maha-sehat. Olahraga teratur mungkin juga membantu, tapi menurut saya diet lebih penting. Bagi saya setidaknya, diabetes tipe dua sungguh dapat dikendalikan oleh diet dan olahraga.

Saya masih menderita komplikasi kronis yang berkembang selama lebih dari dua puluh lima tahun, namun saya sudah mengeliminasi hampir semua obat-obatan, dan oleh karena itu mungkin semua efek samping yang tidak diharapkan bisa saya usir. Dan tentunya, saya bisa memulihkan kualitas hidup saya. Better late than never!

Perubahan diet memang sederhana, tetapi, ini lebih dari pada itu. Tantangannya sungguh besar, dan membutuhkan mengubah kebiasaan yang sudah tertanam, dan prasangka yang terlanjur tertancap. Ngotot dengan kebiasaan itu memang sulit pada awalnya, tetapi semakin lama akan semakin mudah. Esensinya adalah pengetahuan , motivasi dan determinasi. Bertahan dengan prinsip adalah strategi yang jitu untuk saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.