Ingin Langsing Baca Puasa & Lipolisis`

Ingin-Langsing-Baca-Puasa-Lipolisis

Ingin langsing ya udah baca puasa dulu. “Apa-apaan nih!?” Mungkin itu yang terlintas di otak Anda saat ini. Otak Anda telah lelah, dan membaca jurnal yang berat membuat Anda makin penat.

Tetapi, coba Anda pikirkan ini.

Apakah yang menjadi biang kerok pada kasus obesitas dan diabetes tipe2? Insulin. Lantas, apa sih si kunci yang bisa mengusir kedua kondisi di atas? Kuncinya? Fokus pada insulin, dong. Pertanyaan selanjutnya adalah, bagaimana caranya supaya kita bisa menurunkan kadar insulin? Sayangnya, tidak ada satu obat pun yang bisa membuat insulin merosot.

Sebenarnya ada dua kelas obat yang secara konsisten mengurangi insulin:

  1. One by a lot.
  2. One by a little.

Bukan karena kebetulan, memang ini satu-satunya jalan untuk meramping. Tapi masalahnya adalah keduanya mahal dan memiliki efek samping. Singkat kata, kita butuh cara yang efisien dan efektif untuk menurunkan insulin jika kita ingin sukses menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat olahan dan membatasi gula merupakan trik ampuh untuk beberapa orang, tapi, metode ini menuai gatot a.k.a gagal total. Jawaban Anda ingin langsing? Baca puasa, yaitu… P.U.A.S.A.

Deskripsi klasik tentang fisiologi puasa ditulis oleh Dr. George Cahill. Kita telah membahas hal ini di posting sebelumnya, tapi inilah versi bergambarnya.

Esensinya, puasa adalah pergeseran bertahap pembakaran glukosa menjadi pembakaran lemak.

  1. Pada tahap 1, sebagian besar organ tubuh menggunakan glukosa eksogen.
  2. Pada tahap 2 dan 3, glikogen (gula tersimpan) menyetok banyak glukosa untuk persediaan.
  3. Sebagian besar jaringan masih menggunakan gula, namun hati, otot dan sel lemak sudah mulai membakar lemak.
  4. Pada tahap 4 dan 5, gudang glikogen sudah habis.

By: Dokter Jason Fung (Fasting and Lipolysis – Part 4)

Glukoneogenesis hepatik dan renal (hati dan ginjal) sekarang menyediakan semua glukosa, tapi hanya otak, sel darah merah dan renal medula (bagian dalam ginjal) yang menggunakan glukosa.

Semua organ lain telah bergeser ke pembakaran lemak.

Pada stadium 5, mayoritas bagian otak akan membakar lemak dengan cara memanfaatkan keton dari tubuh. Hanya sejumlah kecil glukosa yang dibutuhkan untuk sel darah merah. Kamu dapat melihat bahwa asal mula glukosa darah secara bertahap beralih dari eksogen (diet) ke glukoneogenesis yang terbuat dari gliserol.

Lemak kebanyakan merupakan trigliserida, yang mengandung satu tulang punggung gliserol dan tiga asam lemak dengan panjang yang bervariasi. Sebagian besar jaringan di tubuh dapat menggunakan asam lemak secara langsung sebagai bahan bakar. Pada stadium 5, hanya otak dan sel darah merah yang membutuhkan glukosa. Jadi sebagian besar tubuh sekarang mendapatkan energi dari lemak, bukan gula.

Kamu bisa melihat efeknya dalam konsentrasi asam lemak bebas (FFA) dalam darah sebagai respons terhadap puasa (juga disebut starvation). Oleh karena itu, jika ingin langsing, maka baca puasa dulu.

Tingkat FFA di plasma meroket, padahal tadinya hampir tidak terdeteksi. Keton (untuk memberi makan otak) adalah betahydroxybutyrate dan Acetoacetate, yang mana juga menunjukkan peningkatan. Trigliserida dipecah menjadi tulang punggung gliserol dan 3 asam lemak. Asam lemak digunakan langsung oleh tubuh. Gliserol masuk ke hati dan diubah menjadi glukosa dengan proses glukoneogenesis. Oleh karena itu, lemak mampu menyediakan jumlah kecil glukosa yang diperlukan untuk otak, sel darah merah dan renal medulla.

Kamu tidak perlu memecah otot untuk ini. Jadi, berpuasa tidak membuat otot menjadi bahan bakar. Sebaliknya, glukosa yang pasokannya sekarat, diganti dengan lemak yang tersedia seabrek-abrek sebagai bahan bakar cadangan.

Itu bagus, karena tubuh mampu menyimpan lemak dalam jumlah hampir tak terbatas, dan hanya sejumlah kecil glukosa. Mother Nature, sekali lagi, telah membuktikan dirinya jauh, jauh lebih pintar dari kita. Analoginya begini, bayangkan di gurun sahara. Untuk mendapatkan listrik, kita nggak mungkin memakai tenaga air, dong, tetapi, kita akan menggunakan tenaga surya yang pasokannya meruah.

Cerdas dan cakep!

Jika tidak ada glukosa, kita akan membakar lemak. Itu merupakan kabar yang sangat baik karena jika ada sesuatu yang kita sangat ingin kita lakukan adalah membakar lemak, bener nggak? Semua obat ajaib yang digembar-gemborkan oleh Dr. Oz adalah omong kosong, kecuali satu yang beneran ampuh: PUASA.

Bisa Dapet ‘Roti-Sobek’ Karena Puasa Intermittent

Salah satu alasan mengapa binaragawan sangat tertarik untuk memangkas lemak dan menumbuhkan si otot adalah karena tuntutan level lemak yang rendahnya, naudzubilah, harus ektrim bingit, dan dikombinasikan dengan kinerja atletik yang musti tinggi.

Otak mendapatkan tenaganya dari keton. Ini adalah situasi yang normal. Tubuh kita didesain seperti itu. Tapi jangan gagal paham dengan ketoasidosis diabetik, yang mana tubuh memproduksi keto secara berlebihan karena merupakan efek samping dari tingginya kadar glukosa. Dalam situasi ini, ada banyak glukosa yang bisa digunakan otak. Namun, karena kekurangan insulin yang patologis, tubuh juga menghasilkan banyak keton. Keton tidak terbakar untuk bahan bakar, tapi malah menumpuk di luar, seperti kayu yang tidak digunakan. Seiring kebutuhan keton yang melonjak, kebutuhan glukosa akan turun.

Pada diabetes tipe 1, keduanya sangat tinggi dan ini menyebabkan masalah yang mengancam jiwa. Inilah pertanyaan yang saya dapatkan. Bisakah anak saya, yang obesitas berpuasa? Jawabannya, JANGAN!

Inilah deskripsi grafis mengapa. Anak-anak mungkin tidak dapat menghasilkan keton dalam jumlah yang cukup. Sekalipun mereka bisa, saya pasti tidak ingin mengambil risiko itu. Sebenarnya, setiap agama di dunia menyarankan puasa—tapi HANYA untuk orang dewasa. Dalam sebuah studi yang lebih baru tentang 4 hari puasa, hasil yang hampir sama ditemukan.

Mari kita lihat lebih dekat. Ada banyak detail menarik disini.

  1. Pertama, kamu akan melihat bahwa asam lemak meningkat 373%. Glukosa darah turun dari 4,9 menjadi 3,5—lebih rendah namun masih dalam kisaran normal, dipelihara oleh glukoneogenesis hati. Beta hydroxybutyrate meningkat 2527% persen! Otak dinyalakan oleh keton dan badan kita bertenaga, semuanya disandarkan pada lemak. Itu adalah mitos pembakaran lemak – Burn, Baby, Burn!
  2. Kedua, kamu dapat melihat bahwa selama 4 hari puasa, terjadi peningkatan secara terus menerus pada norepinephrine, sementara epinefrin relatif stabil.

Peningkatan adrenalin meningkatkan energi dan mencegah penurunan energi restorasi energi (REE) atau metabolisme. REE meningkat lebih dari 10%. Metabolik tidak dimatikan. Puasa justru mengubah metabolisme tubuh. VO2 juga sedikit meningkat, ini mengindikasikan tubuh mempunyai kapasitas yang lebih besar untuk aktivitas fisik.

Jadi inilah ringkasan, sejauh mana peran puasa bagi atlet elit, atau bahkan orang biasa.

  1. Sanggup membuat mereka berlatih lebih keras—meningkatkan adrenalin, meningkatkan VO2
  2. Memulihkan tubuh lebih cepat dan membangun otot lebih kilat- meningkatnya hormon pertumbuhan.
  3. Membakar lemak – meningkatkan oksidasi asam lemak.
  4. Insulin turun. Kita akan membahas secara lebih rinci nanti.
Ingin-langsing-baca-puasa-dan-lipolisis
Melangsing berkat puasa

Ini semua bisa diaplikasikan oleh semua orang di seluruh dunia, gratis. Kamu tidak harus membeli suplemen mahal. Kamu akan menghemat uang karena kamu tidak perlu membeli makanan. Kamu akan menghemat waktu karena kamu tidak perlu memasak atau mencucinya. Jadi jika kamu ingin langsing, rahasianya adalah baca puasa dulu.

Jika saya tidak makan, apakah saya akan menjadi langsing? Sanggupkah kamu menurunkan berat badan? Ya iyalah, kalau kamu nggak makan, kamu pasti akan kurus. Jadi nggak perlu ragu lagi, dong. Puasa pasti berhasil membuatmu melangsing. Apakah ini tidak sehat? Jawaban yang mengejutkan adalah puasa sangat sehat. Manfaatnya luar biasa. Ingin langsing? Baca puasa dulu, bukan lagi saran yang basi.

Train harder, build muscle, burn fat. Love it!  Semua legal dan gratis! Kedengarannya seperti iklan larut malam murahan.

Telepon 10 menit lagi, atau saya akan melipatgandakan harga! Baca jurnal, hari ini, atau saya akan naikkan harga tiga kali lipat, yah, sayangnya blog ini gratis juga. Ini baru permulaan—kita bahkan belum menyinggung manfaat puasa:

  1. Bisa mencegah obesitas,
  2. Diabetes,
  3. Kanker,
  4. Bahkan anti penuaan.

Ingin langsing? Baca tentang puasa lagi dan lagi. Jangan lupa dipraktek-kin ya, Gaes.

Leave a Reply

Your email address will not be published.