Rahasia jadi Kurus Langsing Protein

Rahasia-jadi-Kurus-Langsing-Protein

Rahasia jadi kurus langsing dengan makan berkilo-kilo protein apakah fakta atau mitos? Apakah protein bisa menyebabkan kita menggemuk, sejujurnya, ini adalah pertanyaan yang kompleks. Rumit. Saya akan mengulangi sekali lagi, bidang riset ini masih sangat baru, dan kita belum mendapatkan jawaban pasti. Sementara semua orang sudah sepakat bahwa karbohidrat olahan (tepung putih) dan gula dianggap sangat menggemukkan. Tetapi, protein masih merupakan debat kusir yang nyebelin. Ini sungguh sangat spesial, protein susu dan daging merah tampaknya yang paling kontroversial. Lihat postingan terakhir untuk lebih detailnya.

Memang, jawabannya tidak sesimpel kelihatannya. Namun, ada data bagus yang mendukung kedua sudut pandang kedua teori tersebut.

Ada dua hal yang perlu dipertimbangkan di sini, yaitu:

  1. Efek incretin.
  2. Dosis protein susu.

Pertama, apakah protein akan memicu naiknya insulin? Dan jawabannya adalah ya. Hanya saja, bukan karena gula darah yang melonjak, namun karena adanya efek incretin.

Incretin seperti GLP-1 dan GIP tidak hanya meningkatkan insulin, tetapi juga memiliki efek signifikan lainnya. GLP-1 telah terbukti tidak hanya meningkatkan sekresi insulin, tapi juga berperan dalam mengontrol pengosongan lambung.

By: Dokter Jason Fung  (Is Protein Fattening? – Hormonal Obesity XXV)

Misalnya, infus GLP-1 pada manusia menyebabkan perlambatan pengosongan lambung yang substansial. Efeknya, akan memperlambat rilisnya nutrisi dan glukosa di tubuh, yang mana manfaatnya sama dengan serat. Cara terbaik untuk mempelajari efek dari incretin adalah menggunakan obat yang meniru efek GLP-1. Obat pertama yang ditemukan dan kemudian diekspansi disebut exenatide, juga dikenal sebagai Byetta.

Dengan mengisolasi saliva dari moster gila (kece badai, ya kan?), obat ini telah disetujui merupakan pengobatan untuk diabetes tipe 2. Byetta meniru efek GLP-1 yang menyebabkan peningkatan sekresi insulin melalui efek incretin dan dengan demikian, glukosa darah bisa diturunkan. Karena efek sanggup menyurutkan  gula darah, obat ini telah digunakan untuk diabetes tipe 2 selama bertahun-tahun. Tapi, para peneliti juga menyadari ada EFEK SAMPING LAINNYA.

Efek samping Byetta adalah pasien mengalami rasa mual, ini terlihat pada 57% pasien yang menelan obat ini. Aksi normal perut adalah menahan makanan yang baru saja ditelan kemudian mencampurnya dengan asam lambung, dengan perlahan memasukkan si makanan ke usus kecil dengan kecepatan yang terukur. Dengan Byetta, pelepasan isi perut ini terjadi jauh lebih lambat dari biasanya. Pasien sering melaporkan perasaan kenyang atau merasa perutnya penuh.   

Ini serupa dengan efek protein yang terlihat pada postingan terakhir dimana protein whey menyebabkan peningkatan insulin paling banyak, tapi juga paling jempolan memberikan rasa kenyang. Pada penelitian ini, subjek diberi porsi kalori sama seperti telur, kalkun, tuna atau whey. Manakah efek insulin yang paling tinggi? Protein whey.

Nah, ini mulai menarik. Rahasia jadi kurus langsing dengan mengonsumsi protein mulai terkuak sedikit demi sedikit.

Tetapi, para subjek juga diperbolehkan makan prasmanan setelah sebelumnya diberi hidangan protein, lantas para peneliti memantau berapa banyakkah makanan yang sanggup dilahap oleh mereka? Ternyata, para subjek yang sebelumnya meminum whey, tidak sanggup makan banyak. Bagaimana jika mereka sebelumnya makan telur atau daging kalkun? Efeknya tidak seampuh minum whey.

Pengalaman pribadi saya pun dengan konsisten mengatakan hal yang sama. Diet protein akan bertendensi menyebabkan kamu kenyang lebih lama. Bayangkan dua makanan ini, steak versus eskrim. Manakah yang membuatmu kenyang lebih lama?

Dugaan saya adalah bahwa steak akan membuat perut penuh lebih lama, sehingga menunda laparmu. Si daging stik ‘duduk manis’ di perutmu. Itulah efek incretin yang memperlambat pengosongan lambung. Es krim, dan  kue kering tidak ‘duduk anteng’ di perutmu. Mereka hanya singgah sebentar. Setelah mengudap mereka, lalu kita melapar lagi.

Jadi, ada dua efek yang berlawanan dari incretin pada berat badan:

  1. Insulin.
  2. Efek pengosongan perut.

Di satu sisi, insulin bisa menggemukkan. Di sisi lain, karena perut merasa penuh lebih lama, mekanisme satieti kita diaktifkan dan kita merasa kenyang, dan oleh karena itu, nanti, kita tidak makan banyak. Manakah yang efeknya lebih kuat? Cara untuk mengetahui hasilnya adalah dengan memberikan incretin, dan mari kita lihat, apakah pasien-pasien tersebut menggemuk atau meramping?

Ada kelas obat, yaitu Byetta dan Liraglutide (Victoza) yang tidak mengakibatkan tubuh pasien membulat meskipun keduanya meningkatkan kadar insulin. Sebaliknya, kedua obat tersebut menyebabkan pasien meramping akibat efek pada motilitas lambung. Tampaknya stimulasi efek incretin dengan GLP-1 memicu melangsing.

Tetapi, penurunan berat badan ini hanya ditemukan dengan stimulasi GLP-1 selektif.  Ingat bahwa incretins termasuk GLP-1 dan GIP, sejauh ini. Masih banyak lagi yang bisa ditemukan.

Whey mungkin memiliki lebih banyak efek pada incretin GIP dibandingkan GLP-1. Apakah ini penting? Saya sebenarnya tidak tahu. Namun, ini artinya kita harus berhati-hati sebelum melakukan ekstrapolasi si whey, apakah memang benar doi bisa membuat kita meramping? Mereka juga merupakan kelas pengobatan dinamakan penghambat DPP4, misalnya saxagliptin dan sitagliptin. Alih-alih meniru GLP-1, mereka memblokir enzim dipeptidyl peptidase-4 (DPP4). Di sini enzim DPP4 dipecah menjadi GIP dan GLP-1.  

Sumber Gambar

Memblokir enzim yang memecah incretins menyebabkan peningkatan incretins. Hasilnya? Ganda negatif. Mari kita lihat dengan seksama. DPP4 menyebabkan penurunan incretin. Pemblokiran DPP4 menyebabkan incretins lebih tinggi. Maksud saya di sini adalah bahwa ada peningkatan baik GIP dan GLP-1 dengan obat penghambat DPP4. 

Pertanyaannya—apakah inhibitor DPP4 menyebabkan penurunan berat badan? Tidak. Sebaliknya, berat badannya netral..

Switzerland. Jadi, efek spesifik incretin yang mana, yang sanggup menstimulasi kenaikan berat badan?

Pertimbangan utama lainnya, terutama untuk susu adalah dosis protein. Diet Amerika rata-rata adalah 50% karbohidrat.  Mudah untuk makan lebih banyak karbohidrat. Beberapa iris roti, dan sepiring besar pasta. Jika ingin meningkatkan protein, kamu harus makan steak porsi jumbo. Tetapi, bagaimana mungkin kamu bisa meningkatkan asupan protein doang? Bisakah kamu makan sepotong keju besar untuk makan malam? Sanggupkah kamu minum bergalon-galon susu? Dua tub besar yogurt untuk makan siang? Sangat sulit untuk meningkatkan dosis protein susu tanpa menggunakan protein whey shake dan makanan artifisial lainnya.

Sumber Gambar

Kamu bisa minum segelas susu ekstra, tapi itu sama sekali tidak mengubah komposisi makanan makronutrien. Namun, mengurangi karbohidrat olahan dari 50% menjadi 10% adalah perubahan besar dalam komposisi makanan. Oleh karena itu, meski protein dairy secara khusus menstimulasi insulin dengan sangat bagus, namun dalam skema besar, itu tidak signifikan.

Pikirkanlah contoh di bawah ini. Bunting adalah bagian dari permainan bisbol. Namun, perbedaan antara bunting yang bagus luar biasa dan bunting yang hamsyong bener jeleknya tidak membuat perbedaan pada akhir hasilnya.

Tidak masalah sama sekali.

Namun, ketika kita berbicara tentang daging merah dan protein lainnya, ceritanya sedikit berbeda. Untuk meningkatkan protein hewani bukan perkara sulit. Ganti seiris roti dengan berpotong-potong hamburger berlemak. Makanlah daging ayam sebaskom. Kunyah steak porsi bagong. Kunyah semangkuk cabai.

Lalu apa efek protein whey pada penambahan berat badan?

Apa efek dari daging merah pada penambahan berat badan?

Itu mungkin, menurut saya, bergantung pada keseimbangan berat badan dan penurunan berat badan akibat efek incretin, yang akan bergantung pada incretin yang dirangsang. Jawabannya, jauh dari kata jelas. Masih sangat blur.

Rahasia jadi kurus langsing dengan makan protein udah terjawab, kan?

Tetapi, kita bisa melihat beberapa data epidemiologi berskala besar untuk memandu kemana kita harus melangkah. Stay tuned

Leave a Reply

Your email address will not be published.