Mengobati Diabetes Tipe 2? Lihat Bukti

Mengobati-Diabetes-Tipe-2-Lihat-Bukti

Ini cukup mengejutkan, sebagian orang telah diterapi dengan bedah Bariatric untuk mengobati diabetes tipe 2. Padahal protokoler telah diketahui lebih dari 100 tahun untuk mengobati diabetes juga. Sangat rendah karbohidrat (kadang disebut juga dengan ketogenic diets) kadang kala juga digunakan untuk mengobati T2D.

Menimbang kasus terbaru yang saya lihat, siswa psikologi berusia 27 tahun telah didiagnosa dengan diabetes tipe dua, dan ini membuat dia selalu datang untuk melakukan medical check up rutin. Aliran darahnya menunjukkan HgbA1C of 10.4%. Ini cukup buruk. Normalnya adalah 6.0%, dan diagnosa untuk TD2nya adalah 6.5%, jadi dia termasuk sebagai penderita diabetes.

Dokternya segera mengatakan sebaiknya segera mengambil pengobatan 3 jenis. Meskipun, dia masih muda, dia tidak mau mengambilnya. Dia segera mencari info di internet dan segera memutuskan untuk menjalani diet keto. Tiga bulan kemudian, A1Cnya sudah 5.5% meskipun dia tidak meminum obat sebutir pun. Dan penyakit diabetesnya, faktanya telah terobati.

Stori-stori seperti ini tersebar di internet. Di sini cerita tentang Brian from www.dietdoctor.com.  Atau Mike. Dia telah menerima prognosis diabetes, tetapi memutuskan tidak meminum obat, dia mengubah dietnya menjadi LCHF  dan gula darahnya menjadi normal.

By: Dokter Jason Fung (Pengobatan Diabetes Tipe 2)

Kamu mungkin pernah mendengar kasus akhir-akhir ini di Texas, anak umur 3 tahun yang sudah didiagnosis dengan diabetes. Dia sangat senang permen, minuman bergula, dan fast food. Anak batita ini pada akhirnya diberi obat metformin, obat yang biasa digunakan oleh orang dewasa untuk penderita diabetes. Sesungguhnya, dengan diet yang proper, dia akan bisa menghentikan semua obat-obatan dan gula darahnya akan kembali normal. Setelah dua tahun, kita mungkin akan berdebat mengenai diet yang tepat untuk mengobati pasien yang terkena diabetes.

Sesungguhnya tidak sulit untuk mencari tahu. Karbohidrat halus biasanya dikenal sebagai hal paling buruk yang sanggup menaiikan gula darah. Mereka juga tidak mempunyai nutrisi. Kamu, tahu itu, nasty tanpa kualitas yang baik. Maka untuk mengurangi karbohidrat seperti gula dan tepung, sebenarnya dapat menurunkan gula darah. Jika kamu menghapusnya sangat ekstrim, gula darah mungkin akan turun sangat drastis, dan faktanya lemak tidak akan menaikkan glukosa sama sekali.

Melangsing dan berhasil mengusir diabetes tipe 2

Ini cukup jelas bahwa diabetes tipe 2 tidak kronis dan bukan penyakit progresif seperti yang digembar-gemborkan di ADA (The American Diabetes Association). Setelah semuanya, anggap saja temanmu akan mendatangimu dan mengatakan “Saya telah mengalami diabetes tipe 2, tetapi kehingan 60 pounds. Diabetes saya akhirnya hilang, dan saya menghentikan semua pengobatan saya. Kamu mungkin akan mengucapkan selamat kepada temanmu karena keberhasilannya.

Kamu mungkin tiba-tiba berteriak dan mengatakannya “ADA mengatakan bahwa diabetes tipe 2 adalah penyakit yang kronis dan progresif, kamu pasti pembohong yang kotor. Makan karbohidratmu 50% dan ambil insulinmu.”

Jadi ini memang sangat jelas, siapapun yang berpikir tentang pertanyaan ini lebih dari lima menit, bahwa diabetes sesungguhnya adalah penyakit yang belum dapat diobati. Jadi mengapa bersikap hiperbola tentang progress yang ada?

Jadi, ada beberapa pengobatan untuk diabetes tipe 2 yan tidak membutuhkan obat. Insulin dan pil untuk diabetes, misalnya. Apakah kamu pernah mendengar seseorang mengatakan, “Sejak saya mengonsumsi insulin (pil), dan itu membuat saya menjadi lebih baik, jadi di sinilah saya sekarang, melepaskan semua obat dengan gula darah yang normal. Insulin sungguh terpuji. Saya cinta dengan tambahan 10 pounds sekitar pinggang saya juga!” Ummm, saya tidak ingat seseorang pernah mengatakan ini kepada saya. Dan ingat, dulu saya pernah menyuruh pasien saya untuk meninggalkan semua pengobatan. Jadi ini telah selesai, setidaknya 500 kali saya telah memberikan resep sepanjang hidup saya.

Lalu bagaimana dengan standar 50% carbohidtrat, dan rendah lemak diet? Saya telah membantu banyak orang juga. Saya tidak terlalu ingat berapa banyak orang yang membaik dengan diet ini. Tetapi kamu tidak perlu memegang kalimat saya. Karena buktinya seperti pudding.

Pertimbangkan hal ini. Jika diet rendah lemak merupakan standar diet untuk ADA, kemudian direkomendasikan pertama kali untuk pengobatan diabetes tipe 2 untuk semua kasus. Ini merupakan treatment yang efektif, apakah kamu pikir grafiknya akan terlihat seperti ini?

Kamu cukup membayangkan pembicaraan ADA: “Oh sekarang kami mengatakan pada semua orang untuk memakan rendah lemak setidaknya 20 tahun dan ini adalah saat dimana diabetes menjadi epidemik dan mengancam sistem kesehatan manusia dan organ dalamnya.”

Pemerintah “Tetap bekerja dengan baik, ADA. Ini sungguh ampuh mengobati diabetes.”

Kamu tidak dapat merendahkan kekuatan dari ketidakpedulian. Mempertimbangkan kasus terakhir Jennifer Elliot. Dia adalah dietcian dari Australia sejak 30 tahun yang lalu dan berpengalaman memberikan nasihat kepada pasiennya untuk diet rendah karbo. Di sini banyak penelitian yang membantu saran diet ini. Juga termasuk untuk mengurangi karbo dan gula, sejak  makanan manis akan menaikkan glukosa darah dengan sangat  radikal. Belum. Untuk masalahnya, Dieticians Association of Australia expelled her dan melarangnya untuk praktik. Dissent is certainly not tolerated.

Anywho, kita akan berpikir tentang masalah ini. Ada banyak pengobatan untuk T2D yang mengarahkan pada terapi. Dan juga ada pengobatan-pengobatan yang tidak menyembuhkan. Kamu tidak pernah bisa menebak, tentu saja, treatment mana yang sanggup sesuai dengan protokol dan bisa merupakan pelopor kesembuhan dan merupakan hasil riset.

Banyak dokter memilih untuk mengobati para pasiennya dengan menjamin bahwa mereka tidak akan sembuh. Mereka tidak malu mengatakan hal bangsat ini. Mereka menatap matamu, dan mengatakan hal seperti “Kamu didiagnosis mengidap T2D. Kamu akan selalu terserang itu. Kamu akan selalu mendapatkan suntikan insulin dan buta kemudian mengalami dialysis. Tidak ada yang dapat kamu lakukan mengenai hal itu. Terima saja.” Karena itu yang diucapkan para ahli, kita hanya menelannya dengan lapang dada. Karena ADA mendukung atas kebodohan dan kebohongan mereka.

Mereka sangat berbahaya karena mereka seringkali mengatakan kepada orang-orang bahwa penderita diabetes  tidak akan pernah membaik. Biasanya mereka mengatakan, “Give up all hope, now, you mangy dog. Send us your money and take your insulin,” Mereka mencoba untuk mematahkan harapan penderita diabetes.

Mengobati-diabetes-tipe-2-mungkin-untuk-dilakukan
Ketika Masih Mengalami Diabetes Tipe 2

Maksud saya, cobalah untuk mempertimbangkan kalimat sheer idiocy. ‘Gunakan insulin, ini adalah hal yang baik, bukan hal yang buruk.” Planet apakah tempat kita tinggal ini Dibandingkan berpikir kita gila, atau mereka. Siapa yang mengatakan suntik insulin adalah hal yang baik?

Mereka mengatakan, “Oh, faktanya kanker kamu telah menyebar ke seluruh tubuhmu, dan ini adalah hal yang baik, bukan hal yang buruk. Ini adalah progresif yang natural dari sebuah penyakit.”

Faktanya adalah, dimana plainly obvious to anybody with two neurons connected by a spirochete, that if you are taking insulin, T2D akan memburuk dibandingkan sebelumnya. Yang mana ini merupakan kabar yang SANGAT SANGAT BURUK. Karena penderita T2D pada akhirnya akan mengalami kebutaan, amputasi, masalah ginjal, nerve damage etc. Sungguh fatal jika kita menunda mengobati diabetes tipe 2.

Mari kita membahas juxtapose, di mana ada dua fakta incontrovertible bersama:

  1. Fakta #1: Tipe 2 Diabetes merupakan penyakit reversible total.
  2. Fakta #2: Hampir seluruh pasien di bawah pengobatan konvensial

Di sini hanya ada dua kemungkinan. Pertama, treatment pertama memang bagus, namun pasien tidak mengikutinya. Ini memang mudah untuk membuktikan hal yang buruk. Kamu mungkin hanya melihat jumlah prescriptions untuk insulin dan pengobatan lain yang kamu ketahui untuk menyembuhkan diabetes. Tapi di sini hanya ada satu kemungkinan. Pengobatan konvensional tidak berhasil. Jadi hanya ada satu alternatif yang masuk akal.

Jadi, mengapa ada para dokter yang berbohong mengenai T2D yang kronis dan progresif? Kenyataannya, mereka hanya membohongi diri mereka sendiri. Kemudian hanya ada satu konklusi bahwa hampir semua dokter memberikan saran yang sangat sangat buruk. Tetapi kemudian secara psikologis ini sangat sulit dilakukan—untuk menyadari bahwa kamu telah menghamburkan puluhan tahun untuk pengobatan yang salah. Ini adalah tidak mungkin untuk mereka menghadapi kenyataan. Bayangkan bahwa kamu telah kuliah kedokteran selama 12 tahun dan 20-30 tahun mengobati para pasien yang mungkin kemudian menyadari bahwa mereka tidak menolong pasien sama sekali di sepanjang karirnya. Jika pasienmu membaik, tetapi bukan atas kepedulianmu, kemudian semuanya memburuk. Kamu mungkin perlu menghadapi fakta yang keras dan menyakitkan, kamu tidak mengobati manusia, tidak mengobati diabetes tipe 2 mereka, tetapi malah menyakiti mereka.

Dibandingkan, mereka harus membohongi mereka sendiri bahwa T2D sesungguhnya kronik dan penyakit yang progresif. Bahwa para dokter telah melakukan hal yang terbaik yang sanggup mereka lalukan, teta[o penyakit mereka benar-benar parah. Secara psikologis ini memang lebih memudahkan. Lantas apa yang dapat mereka lakukan. Dokter membohongi diri mereka sendiri, dengan mempercayai bahwa T2D kronik dan progresif. Mereka harus melakukannya. Tidak, kerusakan fisik tidak mungkin merusak dan memburuk. Sejak para dokter terpengaruh oleh ADA dan asosiasi yang lain, dengan cepat mereka mencantumkan pernyataan yang menggelikan di website mereka. Setiap orang cukup bodoh untuk berbicara mengenai fakta dan menjadi popular seperti as a turd in a punchbowl. (Saya penasaran mengapa tidak satu pun di ADA yang tidak mengundang saya untuk berbicara?

Untuk menyelamatkan ego mereka, para dokter ini membantu miliaran pasien ke kuburan mereka. Daripada membangkitkan harapan pasien untuk sembuh, mereka memilih crushed it beneath the heavy boots of the Diabetes Associations. Semua ini disebabkan karena mereka semua lupa tentang satu lethally simple fact. Obat-obatan tidak menyelamatkan penyakit mereka. Mungkin itu sebabnya mengobati diabetes tipe 2 tampak sulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published.