Kunci Kurus Alasan Minuman Manis Bikin Gemuk

Kunci-Kurus-Alasan-Minuman-Manis-Bikin-Gemuk

Kunci kurus alasan minuman manis bikin gemuk, maksudnya gimana, nih? Bukti epidemiologis yang menghubungkan konsumsi gula dan diabetes serta obesitas sangat banyak. Sangat sedikit kontroversi seputar fakta ini. Makanan jahat lain—garam, sebaliknya jauh lebih kontroversial. Banyak orang berpendapat bahwa garam tidak seburuk yang diiklankan—termasuk saya sendiri. Tapi gula, sayangnya, hanya memiliki sedikit pembela, only pushers. Ini tidak berarti bahwa konsumsi gula akan menurun, hanya saja kenyataan itu akhirnya menyebar.

By: Dokter Jason Fung

Konsumsi gula di Amerika Utara tampaknya telah mencapai puncaknya pada tahun 2000 di bawah pengaruh Atkins Onslaught. Gerakan Low-Carb tampaknya telah memfokuskan kembali mata kita pada diet karbohidrat, dimana gula merupakan “penjahat” paling mengerikan. Dengan tidak adanya sifat penebusan nutrisi, gula dengan cepat meningkatkan kemarahan semua ahli gizi dari penganut Rendah Kalori ke Rendah Karbohidrat menjadi Paleo menjadi Raw Food. Di bawah rezim Low-Fat sebelumnya, kita ‘mengalihkan pandangan kita dari bola’ dengan membiarkan konsumsi gula meningkat dengan diam-diam saat kita mewaspadai lemak dalam makanan kita. Sepuluh tahun kemudian, kita merayakan rasa kemenangan paling langka dalam the Battle of the Bulge.

Tapi para “penjual gula” tidak sudi dikalahkan dengan begitu mudah. Dengan berbekal pengetahuan bahwa mereka telah kalah dalam pertempuran di dunia pertama, mereka membidik Dunia Ketiga untuk meraup keuntungan. Daerah yang mengkonsumsi sedikit gula—Asia dan Afrika merupakan target utama. Kenyataannya, konsumsi gula cukup stabil di sebagian besar dunia, atau jika sedikit turun, ia meningkat dengan pesat di Asia dan Afrika.

Hasilnya? Sebuah malapetaka diabetes. Sebuah laporan yang diterbitkan dengan judul the Journal of the American Medical Association in September 2013, memperkirakan bahwa 11,6% orang dewasa memiliki diabetes tipe 2 yang melampaui juara bertahan—AS pada 11,3%. 22 juta penderita diabetes bertambah sejak 2007—jumlahnya sama banyaknya dengan populasi Australia. Yang lebih mengejutkan lagi, di China pada tahun 1980, penderita diabetes tipe 2 hanya 1%. Kenaikan 1160% yang mengerikan dalam satu generasi tunggal. Ini terlepas dari fakta bahwa orang China memiliki Indeks Massa Tubuh rata-rata 23,7 (berat badan normal) dibandingkan dengan 28,7(gemuk) di AS. Bagaimana ini mungkin? Bahkan jika China telah melipatgandakan konsumsi gula tahun 2006, Amerika Utara tidak mungkin mencapai level setinggi itu. Jawabannya, tentu saja, terletak pada, China mengonsumsi karbohidrat lainnya dengan jumlah relatif tinggi.

Minuman manis, seperti yang dikatakan sebelumnya patut telah mendapat predikat sebagai si biang kerok. Jus sudah lama terhubung dengan obesitas masa kecil. Studi prospektif seperti “Fruit juice intake predicts increased adiposity gain in children from low-income families” menunjukkan korelasi yang erat antara asupan jus dan obesitas selama 48 bulan masa tindak lanjut. Dari hasil pengamatan yang dicatat, buah utuh, dengan komponen serat pelindungnya tidak memiliki hubungan dengan obesitas.

Hubungan yang sama berlaku pada orang dewasa, dimana data dari the large Nurse’s Health Study menunjukkan hal serupa. Peningkatan berat badan sedikit lebih tinggi di antara kelompok dengan asupan minuman manis yang lebih tinggi (SSB). Tetapi, jika Anda menganalisis kelompok yang jarang meminum minuman manis, kemudian mereka mengubah kebiasaan dengan selalu meminum minuman manis, jumlah penambahan berat badan hampir dua kali lipat.

Kelompok yang tadinya selalu meminum minuman manis, kemudian memotong total asupan minuman manisnya, dapat mengurangi berat badan mereka dan berat badan mereka tidak merangkak lagi selama bertahun-tahun. Amazing, Dudes!

Risiko diabetes jelas meningkat dengan tingkat konsumsi SSB yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan jelas pada the large Nurse’s Health Study yang diikuti 51, 603 wanita.

Ada banyak yang berpendapat bahwa masalahnya itu adalah asupan kalori total, bukan karena gulanya. Karena gula adalah kalori ‘kosong’, ini mungkin masuk akal. Karena gula juga berkontribusi terhadap obesitas, peran spesifiknya pada diabetes tipe 2 diselidiki oleh Dr. Lustig dalam makalahnya “The Relationship of Sugar to Population-Level Diabetes Prevalence“. Untuk setiap tambahan gula 150 kcal/ orang/ hari, prevalensi diabetes meningkat sebesar 1,1%. Tidak ada kelompok makanan lain yang menunjukkan hubungan yang signifikan dengan diabetes. Diabetes berkorelasi dengan gula, bukan kalori.

Ini, tentu saja, masuk akal. Diabetes Tipe 2, pada intinya, adalah penyakit yang menyangkut penyimpanan gula berlebih di dalam tubuh. Bukan gula darah, seperti perkiraan Anda, tapi total gula tubuh, kalau Anda perhatikan dengans seksama. Masalah dengan kebanyakan perawatan diabetes tipe 2 adalah bahwa mereka hanya mengendalikan gula darah dengan memaksanya masuk ke dalam tubuh (biasanya hati). Pengobatan tradisional yang telah salah kaprah, seperti memberikan insulin pada penderita penyakit diabetes tipe 2, telah terbukti tidak efektif untuk mengurangi komplikasi diabetes. Dengan kata lain, insulin hanya mengobati gula darah, bukan diabetes, karena insulin tidak mengeluarkan gula dari tubuh.

Gula adalah karbohidrat yang sangat halus seperti tepung putih dan nasi putih dan kentang. Namun efeknya pada diabetes dan obesitas jauh, jauh lebih tinggi daripada teman-teman yang lainnya. Mengapa? Bagaimana kita bisa menyesuaikan ini dengan pemahaman kita tentang hormon obesitas? Ternyata gula itu sebenarnya buruk dalam beberapa cara yang berbeda—bukan hanya karena ia merupakan karbohidrat olahan. Bagaimanapun, studi INTERMAP menunjukkan bahwa makanan Asia sampai tahun 1990an sangat tinggi karbohidrat, namun sangat rendah gula. Obesitas dan diabetes sangat jarang terjadi. Toksisitas utama gula terletak pada fruktosa. Ini adalah area yang mendapat perhatian yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Asupan sukrosa (gula pasir) untuk penderita diabetes, melawan semua logika, anehnya, dulu tidak dianggap buruk bagi penderita diabetes. Dr. J. Bantle seorang ahli endokrin terkemuka yang diproklamasikan ke New York Times dalam sebuah artikel pada 7 Juli 1983 “Study insists Diabetics can have some sugar” bahwa “The message is that diabetics may eat foods containing ordinary sugar, if they keep the amount of calories at the same constant level”. Tinjauan FDA pada tahun 1986 menyatakan bahwa “Selain kontribusi terhadap karies gigi, tidak ada bukti konklusif mengenai gula yang menunjukkan bahaya”. Ya, mereka hanya khawatir dengan gigi berlubang. Sepertinya tidak ada kekhawatiran bahwa mengonsumsi lebih banyak gula akan menaikkan gula darah. Bahkan sampai hari ini, pada tahun 2014 situs web Asosiasi Diabetes Amerika sendiri menyatakan bahwa “experts agree that you can substitute small amounts of sugar for other carbohydrate containing foods into your meal plan”. Sungguh kekeliruan gigantis.

Dengan kata lain, meskipun ada banyak bukti bahwa ada sesuatu yang sangat beracun tentang gula, ADA hanya menganggap gula sebagai karbohidrat olahan dan tidak lebih buruk dari pada tepung atau nasi. Sebenarnya, sukrosa memiliki indeks glisemik rendah yang menurut mereka bahkan bisa membuatnya lebih baik daripada karbohidrat olahan lainnya.

 Kunci-kurus-alasan-minuman-manis-bikin-gemuk
Picture Source: shape.com

Sukrosa terdiri dari bagian yang sama glukosa dan fruktosa. Bagian glukosa akan meningkatkan gula darah dan mendorong respons insulin. Tapi fruktosa tidak. Fruktosa tidak menaikkan gula darah. Oleh karena itu, indeks glikemiknya sangat rendah. Selanjutnya, fruktosa hanya menghasilkan peningkatan insulin ringan dibandingkan glukosa. Selama bertahun-tahun, ini menyebabkan banyak orang menganggap fruktosa sebagai pemanis jinak. Bahasan tentang kunci kurus alasan kenapa minuman manis bikin gemuk semakin menarik.

Fakta lain lagi adalah bahwa komponen utama dalam buah adalah fruktosa. Semua gula alami tidak menaikkan kadar glukosa darah? Kedengarannya cukup sehat bagiku. Kedengarannya cukup sehat untuk orang ADA juga. Serigala berbulu domba? Anda telah mempertaruhkan hidup Anda. Perbedaan antara gula dan nasi/ tepung/ kentang akan sangat membunuh Anda. Mereka tidak menyadari efek mematikan fruktosa.

Jadi apa kunci kurus alasan minuman manis bikin gemuk sudah terjawab, kan?

Leave a Reply

Your email address will not be published.